Hipmawan Pekanbaru Berdemo di DPKKD dan Kantor Bupati tutut tranparant pemerintah mengenai program beasiswa

Written By Unknown on Jumat, 26 November 2010 | 01.49

Add caption

PANGKALAN KERINCI - Sekitar 30 orang mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Pelalawan (Hipmawan) Pekanbaru, Rabu (24/11), mendemo Dinas Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) yang berada di Kompleks Bhakti Praja dan juga melakukan aksi di Kantor Bupati Pelalawan, Pangkalan Kerinci. Mereka menuntut transparansi pengelolaan keuangan daerah, khususnya dalam hal dana mahasiswa, yang dianggap tertutup selama ini.
Rombongan mahasiswa yang datang dengan satu bus itu langsung berorasi begitu turun dari kendaraan yang membawa mereka. Dalam orasinya, Ketua Umum Hipmawan Izun mengatakan, DPKKD harus transparan dalam mengelola dana beasiswa bagi mahasiswa Pelalawan. "Kami ingin Dinas Keuangan transparan dalam mengelola dana beasiswa bagi mahasiswa Pelalawan," katanya.

Izun menerangkan, sampai saat ini pihak mahasiswa belum mendapat dana mahasiswa gelombang kedua tahun 2010. Padahal, seharusnya dana tersebut sudah cair.

Izun menyatakan, karena belum diberikannya dana beasiswa itu kepada para mahasiswa Pelalawan, ratusan mahasiswa Pelalawan terancam putus kuliah.

Dalam aksinya, para mahasiswa juga sempat menuntut Kepala DPKKD Lahmuddin keluar menemui mereka dan memberikan penjelasan. Namun, hanya stafnya dari bagian pajak, Joni Saidi, yang menemui mereka. "Kepala dinas sejak Minggu kemarin (21 November 2010, red) sedang berada di Jakarta. Tapi, saya bisa memberikan penjelasan mengenai hal ini, meskipun tak bisa memuaskan," kata Joni.

Karena tak puas, mahasiswa kemudian sepakat meninggalkan DPKKD meski pada saat itu Joni Saidi tengah memberikan penjelasan soal dana beasiswa yang diminta oleh mereka.

Mereka yang beraksi dengan membawa berbagai spanduk tuntutan itu melanjutkan demo ke Kantor Bupati Pelalawan. Kehadiran mereka di Kantor Bupati Pelalawan disambut Wakil Bupati (Wabup) Pelalawan HM Harris bersama beberapa stafnya.

Selanjutnya, Wabup membawa mahasiswa itu berdialog di ruang rapat Lantai II Kantor Bupati Pelalawan usai salat dzuhur. Dalam kesempatan dialog itu, Wabup memberikan penjelasan soal dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pelalawan 2010 yang turun drastis, yakni hanya Rp810 miliar. Namun, diluar itu masih ada dana yang bisa dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp185 miliar dan Dana Alokasi Khusus nondana Reboisasi (DAK non DR) sebesar Rp39 miliar. Dengan demikian, jumlahnya mencapai Rp1,034 triliun.

"Meski begitu, tetap pada tahun depan fokus utama kita adalah pembangunan desa-desa," katanya.

Sementara, mengenai dana pendidikan, Kepala Bidang (Kabid) Perbendaharaan dan Keuangan Pemkab Pelalawan Tengku Zulfan menjelaskan, dana beasiswa mahasiswa dimaksud akan dicairkan pada bulan Desember.

Ditambahkannya, banyaknya organisasi mahasiswa Pelalawan berkemungkinan menjadi pemicu masalah ini, karena adanya kecemburuan satu organisasi dengan organisasi lainnya. Karena itu, pihaknya mengharapkan mahasiswa membuat satu wadah dari perwakilan perhimpunan mahasiswa yang ada. "Tapi yang jelas, kami hanya menginginkan agar dana bantuan pendidikan itu tepat sasaran, sehingga penggunaannya pun bisa dipertanggungjawabkan," katanya. (hk/02)

Sumber : www.haluankepri.com

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar anda :