Perlunya pembenahan strukturisasi ditubuh himpunan pelajar dan mahasiswa pelalawan seluruh Indonesia

Written By Unknown on Minggu, 05 Desember 2010 | 09.09

Terobosan ini bukanlah pandangan secara politis melainkan sosial diharapkan kita memiliki nama besar yang berjalan secara demokratis dan tersingkronisasi antar setiap elemen yang ada ditubuh himpunan pelajar dan mahasiswa pelalawan.

Realitanya saat ini himpunan pelajar kita yang begitu besar tidak terkoodinir dan tersingkronisasi dengan baik. Hal kecil yang kita lihat adalah nama besar organisasi terpecah dan tidak adanya satu kesatuan nama yang mengikat melainkan himpunan yang sama membesar-besarkan nama yang berbeda. Contohnya untuk himpunan pelajar dan mahasiswa kabupaten pelalawan yang ada dijakarta dan pekanbaru (HIPMAWAN), himpunan Pelajar dan mahasiswa kita yang dipadang (IMAPPEL), dan himpunan kita yang berada dikota lainnya membesarkan nama yang berbeda pula seperti medan, jogjakarta, bandung dan lampung... Satu himpunan dengan nama yang terpisah... Hal ini juga menyebabkan ketidak pahaman dan penghambat koordinasi dengan pihak pemerintah seperti yang dituturkan pada saat demonstrasi penuntutan dana beasiswa gelombang dua yang tertunda. Menuturkan bahwa salah satu penghambatnya adalah banyaknya nama organisasi pelajar dan mahasiswa baik diakibatkan konflik intern maupun ketidak seragaman yang dapat memicu kecemburuan sosial antar organisasi.

Pembenahan struktur organisasi yang menggaris bawahi nama besar HIPMAWAN tentunya akan membatasi ruang gerak perpecahan organisasi yang memiliki nama organisasi yang berbeda dan double kepemimpinan himpunan pelajar dan mahasiswa pelalawan kelompok tertentu seperti halnya perpecahan dihipmawan pekanbaru antar mahasiswa daratan dan perairan tahun silam yang memberi peluang untuk penerapan manajemen konflik yang berujung perpecahan... Dan ruang untuk menciptakan organisasi selain Hipmawan tidak akan bisa terealisasi.
Pemerintah juga dalam hal ini lebih mudah memantau perkembangan karena kita hanya berada dalam satu nama meski harus tersebar dibeberapa propinsi di Indonesia. Dan dapat tersingkronisasi secara baik dengan pemerintah.
Hal ini tidak ada artinya tanpa campur tangan pemerintah pelalawan dan harus terciptanya singronisasi yang baik antara hipmawan dan pemerintah. Langkah awal pembenahan strukturisasi ini setelah terealisasi perlunya kesepakatan bentuk kerjasama dalam membangun hubungan baik dengan pemerintah agar tersingkronisasi dengan baik pula dalam hal rekomendasi pengantar dari HIPMAWAN secara resmi sebagai perantara penyambung dengan pemerintah untuk ditindak lanjuti. dan bentuk kerja sama lainnya. Hal ini bisa mengurangi pemalsuan dokumen permohonan dana bantuan untuk pendidikan agar tidak jatuh ketangan yang tidak semestinya...

Organisasi yang besar harus memiliki nama besar dan kita segera mungkin menetapkan nama itu untuk himpunan pelajar dan mahasiswa kita kedepan, yang lebih menyatu, lebih loyal dan penuh kreatifitas dan terobosan untuk kreadibilitas kita di mata publik pemerintah dan swasta dan sosialisi terhadap pelajar dan mahasiswa pelalawan bahwa apa itu hipmawan ? bagaimana Hipmawan ? Siapa saja ? Dengan begitu mereka sendiri yang datang untuk masuk organisasi hipmawan dan menyadari betapa pentingnya hipmawan karena Hipmawan adalah perantara atau duta penyambung tangan terhadap pemerintah dan tanpa rekomendasi resmi Hipmawan. Pemerintah mempunyai alasan untuk tidak menidak lanjuti. nah barulah kita mahasiswa dan pemerintah terjalin hubungan dengan baik dan harmonis. Tidak ada lagi hearing dan demonstrasi untuk menyampaikan inspirasi. Cukup delegasi datang bertamu pada pihak pemerintah dan pemerintah menyambut baik dan menyelesaikan sgala permasalahan secara bijak dengan penuh kemesraan... ***

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar anda :