Mahasiswa Riau dicekam Ketakutan

Written By Unknown on Minggu, 06 Februari 2011 | 07.03

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sejumlah
mahasiswa asal Riau yang saat ini berada di
Mesir mengaku ketakutan dan menginginkan
proses evakuasi berlangsung secepatnya.
Salah seorang mahasiswa Riau yang sedang
menuntut ilmu di Universitas Al Azhar, Ishal
Eltharudy, mengatakan bahwa dirinya dan
mahasiswa Indonesia lainnya saat ini dicekam ketakutan.
Kecurigaan tentara maupun polisi Mesir terhadap warga negara
asing sudah meningkat. Mahasiswa Indonesia di Mesir
mengalaminya, kata Ishal melalui sambungan telepon dari
Pekanbaru, Sabtu malam.
Ia mengeluhkan dengan sikap pemerintah yang terkesan lamban
dalam mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI). Terlebih lagi
masih terdapat sekitar 3.200 mahasiswa asal Indonesia di Mesir
yang belum dievakuasi. "Malah saya dengar kabar, evakuasi akan
dihentikan dan hanya ada untuk dua keberangkatan ke depan,"
katanya.
Selain dihantui ketakutan, pihaknya mengeluhkan stok makanan
yang sudah menipis. Menurutnya, pemerintah harus mengambil
tindakan tegas, jangan sampai ada WNI yang menjadi korban
baru dilakukan evakuasi total. "Paling tidak seperti yang dilakukan
Malaysia yang melakukan evakuasi terhadap mahasiswanya ke
Jeddah," katanya.
Ungkapan senada juga disampaikan Amal Fathullah yang
mengaku pihaknya memanfaatkan internet untuk meminta
proses evakuasi secepatnya. "Kami berharap dilakukan evakuasi
secepatnya. Apabila stok makanan sudah menipis," katanya
menambahkan.
Sementara itu di grup jejaring sosial facebook, pihak Kelompok
Studi Mahasiswa Riau (KSMR) Mesir memberikan informasi
tentang adanya bantuan stok makanan. Namun hingga saat ini,
mahasiswa mengaku kesulitan karena tidak adanya jaminan
keselamatan atas dirinya ketika menjemput makanan tersebut.
Selain itu, pihak Mahasiswa Indonesia di Mesir juga membentuk
grup di facebook untuk mendesak pemerintah Indonesia
melakukan evakuasi total terhadap seluruh WNI menyusul
semakin tidak kondusifnya keadaan.

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar anda :