Zamannya Kampenye Delegasi Unggulan Neh

Written By Unknown on Rabu, 09 Februari 2011 | 09.21

3 Wakil Balon Bupati pelalawan lagi asik kampanye neh untuk menuju kursi yang konon kursi utama dikabupaten pelalawan. Hmmm yg jadi pertanyaan siapa ya yang bakal maju pelihan ini. Berharap siapapun itu yang penting bisa membawa kabupaten pelalawan dalam pembaharuan yang lebih baik khususnya bagi dunia pendidikan kabupaten pelalawan. Konon kabarnya ne dunia pendidikan khusus pelosok desa yang nggak tersentuh ada solusi bijak untuk itu.

Nah buat sobat pilihlah calon bupati yang berorientasi pada pendidikan. Bukan membangun kekayaan dari sumber daya alam semata melainkan kekayaan Intelektual juga. Konon kekayaan intelektual ini yang bakal membawa kesejahteraan rakyat dan cuma inilah yang membantu kita dalam memperbaiki tingkat sosial. Sobat taukan orang pintar itu jauh dari kemiskinan dan tidak ada orang pintar yg terjerembab pada kemiskinan.

Kalo boleh berilusi neh bagaimana pemerintah menanamkan bibit bibit kaum intelektual yang nantinya untuk membangunan daerahnya minimal untuk dirinya sendiri. Terwujudnya generasi yang mandiri, berdikari dan tidak hanya terpaut pada pemerintahnya saja juga bergantung pada hasil alam saja. memang untuk kesejahteraan rakyat itu nggak bisa instan butuh proses dan awal proses itu membenahi generasi penerusnya agar lebih baik. untuk itulah pendidikan yang akan membawa perubahan itu dari generasi kegenerasi.

Harapan utamanya siapapun kelak yang maju memimpin pelalawan kedepan agar ada perbaikan pada dunia pendidikan baik sistem, anggaran dan sosialisasi betapa pentingnya pendidikan untuk masa depan. Untuk anak cucu kita dan untuk generasi penerus berikutnya agar memeiliki wawasan dan pengembangan diri untuk perubahan dasar minimal untuk indibidualismenya sendiri.

Jika kita lihat dari sisi demokrasi dalam penilihan raya tentunya pemerintah harus meninjau ulang prosedur promosi dalam meraih suara dari masyarakat. Penyakit demokrasi semacam unilah peran politik uang, kontrak politik, dan sgala cara akan dihalalkan demi meraih suara terbanyak. Money politik yang berkembang tidak bisa dihindari dan yang kaya akan berkuasa tidak bisa ditampikan. Kecuali ada solusi untuk menaggulangi sistem investasi kedudukan ini.

Ditenggarai anggaran pemilihan untuk promosi jabatan melebihi angka wajar jika dihitung pendapatan gaji sebagai seorang bupati dengan masa waktu 5 tahun. Dan jika dikalkulasikan untuk mengembalikan investasi promosi jabatan sebagai calon bupati hingga 500 jta dan tidak mungkin dkembalikan dalam jangka 5 tahun dari pendapatan seorang bupati. Justru timbul dibenak calon bupati untuk mengembalikan kerugian dari money politik dimasa promosi jabatannya. Diharapkan ada mekanisme untuk menutupi kelemahan dari demokrasi yang menyuburkan politik uang tersebut. Tentu ahlinya lebih tau dan menemukan sistem yang lebih tepat dan transparant karena hal ini bisa menyebabkan korupsi semakin membudaya dinegeri ini.

Ayo Memilih Pake Hati Bukan Pake Uang...

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar anda :