Pertanian
Kabupaten Pelalawan memiliki potensi yang bagus di sektor pertanian. Data dari BPS Riau 2006 mengatakan bahwa pada tahun 2006 ada 15.256 Ha lahan tanaman pangan dengan jumlah produksi sebanyak 45.058 ton. Jenis tanaman pangan adalah Padi Sawah, Padi Ladang, Jagung, Ubi Kayu, Kacang Tanah, Ubi Jalar, Kacang Kedele dan Kacang Hijau. Sayur-mayur dengan luas lahan panen 1.030 Ha.
Tabel berikut menunjukkan lahan panen produksi buah-buahan pada tahun 2006.
NO. | JENIS BUAH-BUAHAN | JUMLAH POHON | PRODUKSI (Ton) |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. | Pisang Durian Duku Mangga Jeruk Rambutan Pepaya Nenas Jambu Buah lainnya | 53.085 501 21 1107 4716 24.715 5.830 21.024 5.058 8.846 | 588 11 2 78 181 356 75 15 212 337 |
TOTAL | 124.903 | 1.855 |
Perikanan
Sektor perikanan yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pelalawan adalah Tambak Udang, Kolam Keramba, dan penangkapan Ikan Laut (laut dan sungai). Produksi perikanan tahun 2006 terdiri dari perikanan laut 1.020,4 ton, perairan umum 1.737 ton, dan budidaya ikan tangkap 955 ton.
Perkebunan
Potensi lahan yang telah diolah dengan luas 226.723 Ha tersebar disekitar wilayah Kabupaten Pelalawan. Status kepemilikan lahan adalah milik pribadim dan kepemilikan dengan ganti rugi diizinkan untuk perkebunan Sawit, Kelapa, Karet, Kopi, Pinang dan Coklat. Tabel berikut menggambarkan luas lahan tanam dan produksi tahun 2006:
NO. | JENIS KOMODITI | LUAS LAHAN (Ha) | PRODUKSI (Ton) |
1. 2. 3. 4. 5. | Karet Kelapa Sawit Kopi Pinang | 25.654,50 26.316 173.698,50 830 224 | 26.398,60 30.745,79 607.019,98 178,20 13,50 |
TOTAL | 226.723 | 664.356,07 |
Peternakan
Data terakhir dari BPS Riau 2007 tercatat bahwa potensi di sektor peternakan terdiri dari Sapi, Kerbau, Kambing, Ayam Kampung, Ayam Pedaging dan Itik. Hewan ternak tersebut tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Pelalawan seperti Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Langgam, Pangkalan Kuras dan Ukui. Jumlah ternak pada tahun 2006 digambarkan pada tabel berikut:
NO | JENIS TERNAK | JUMLAH TERNAK (Ekor) | JUMLAH TERNAK (POTONG) | PRODUKSI DAGING (Kg) |
1. 2. 3. | Sapi Kerbau Kambing | 1.926 507 1.981 | 365 43 445 | 67.919 9.447 8.882 |
TOTAL | 4.414 | 768 | 86.248 |
NO. | JENIS UNGGAS | JUMLAH TERNAK (Ekor) | JUMLAH TERNAK POTONG (Ekor) | PRODUKSI DAGING dan TELUR (Kg) | |
1. 2. 3. 4. | Ayam Petelur Ayam Kampung Ayam Pedaging Itik | 126.256 294.174 3.577.093 6.741 | - 359.720 3.816.719 401 | - 413.748 2.816.047 401 | - 3.530.100 18.029 527.820 |
TOTAL | 4.004.264 | 4.176.840 | 3.282.196 | 4.075.949 |
Pertambangan
Pertambangan di Kabupaten Pelalawan belum digali secara maksimal. Beberapa bahan tambang berpotensi untuk ditambang di kabupaten ini. Bahan tambang tersebut antara lain Bentonit, Pasir Kwarsa, Kaolin (Gas Alam, Batubara, Air bawah tanah,dan Air Sungai Kampar).
Sejalan dengan pembangunan disemua bidang oleh Pemerintah maupun Swasta, permintaan terhadap sarana air bersih cenderung meningkat. Cadangan air bersih di Kabupaten Pelalawan tergolong besar yaitu sumber air bawah tanah dan air permukaan seperti air Sungai Kampar.
Pariwisata
Pariwisata adalah sektor yang belum dikembangkan secara maksimal di Kabupaten Pelalawan. Oleh sebab itu para pelaku usaha dan investor terkemuka diundang untuk memanfaatkan kesempatan membangun aktifitas pariwisata. Potensi objek wisata yang perlu dikembangkan:
Wisata Alam dan Budaya
- Bono
- Kawasan Wisata Pekan Tua
- Hutan Konservasi Kerumutan
- Kawasan Wisata Budaya Petalangan
Wisata Sejarah
Kabupaten Pelalawan mempunyai banyak peninggalan Kerajaan Pelalawan dan kuburan rajanya seperti Mahrum Setia Negara, Sultan Mahmud Syah disebut Mahrum Kampar, Bilal Muhammad Noeh, Syeikh Idrus, dan Datok Majo Sindo. Kesemuanya masih terpelihara baik, antara lain:
- Kuburan Sultan Mahmudsyah
- Istana Raja Kesultanan Pelalawan
Wisata Budaya Badewo
Badewo "Main dewo" adalah suatu upacara memanggil makhluk halus "dewo" untuk permainan dan upacara pengobatan. Upacara ini dilaksanakan dengan kekuatan magis/ mantera yang dibacakan oleh seorang pawang (dukun)
Lukah Gilo
Tradisi "Lukah Gilo" ini menggunakan tenaga magis dari laut yang dapat mengendalikan suatu benda yang disebut "Lukah". Lukah diberi pakaian dan dipegang oleh orang banyak. Pawang dengan tenaga gaibnya dapat memindahkan/ menggerakkan Lukah, menari dan melompat seperti sebuah tarian.
Manumbai
Ini merupakan upacara budaya mengumpulkan madu dari pohon. Bagi masyarakat Petalangan, upacara Manumbai adalah suatu upacara sakral yang dipimpin oleh Juragan Muo dan tukang sambut. Upacara ini berlangsung semalam suntuk hingga matahari terbit di timur.
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar anda :