Pentingnya Peranan Pemerintah Dalam Menuntaskan Krisis Politik ditubuh Hipmawan

Written By Unknown on Kamis, 18 November 2010 | 00.59

Infokom Hipmawan - Rasa prihatin atas polemik ditubuh hipmawan pekanbaru beberapa tahun silam terkesan terabaikan. Lambannya Hipmawan dalam menyingkapi masalah ini berujung perpecahan yang tidak tahu hingga kapan diselesaikan...
beberapa tahun silam terjadi kekacauan internal hipmawan dalam kanca politiknya yang berujung perpecahan dua kubu himpinan pelajar dan mahasiswa pelalawan hingga sekarang. Sangat disayangkan masalah internal ini tidak kunjung terselesaikan dan seolah olah membiarkan hal ini berlanjut hingga sekarang.
dilihat dari kronologis perpecahan ini terjadi berawal dari masa kepemimpinan saudara Hendri BS yang mengakibatkan kecemburuan sosial mahasiswa perairan terhadap mahasiswa daratan yang slalu berhasil mengusung kandidatnya di kursi kepemimpinan hipmawan. Rusaknya demokrasi kepemimpinan diakibatkan manajemen konflik yang telah sengaja direncanakan sebagai planning B oleh mahasiswa perairan apabila kandidat yang diusung untuk maju memimpin Hipmawan pada masa itu menuai kekalahan. Dan hal itu terjadi setelah sesi akhir pemungutan suara dari seluruh delegasi kecamatan telah membulatkan bahwa Hendri BS sebagai kandidat yang diusung mahasiswa daratan yang memiliki suara terbanyak dan memenangkan secara demokratis. Selang waktu beberapa saat terjadilah konflik adu mulut yang berujung pada bentrokan antara dua kubu yang memperebutkan kursi kepemimpinan. Hingga akhirnya pihak penyelenggaraan tempat turun tangan dan mengancam akan melaporkan hal itu pada pihak berwajib hingga masing masing kubu membubarkan diri dan jadi perbincangan hangat dalam internal Hipmawan..
Disinilah awal perpecahan terjadi hingga sekarang tetap berlanjut yang tak punya penyelesaian dan terkesan terabaikan. Sangat disayangkan memang beberapa pihak menganggap masalah ini sepele dan tidak berpengaruh dalam Hipmwan sendiri hingga tidak ada penyelesaian dan terkesan dilupakan.
Sekarang ada jadinya tanpa rasa persaudaraan, senasib dan seperjuangan dalam satu naungan Hipmawan. Mahasiswa yang tergabung dalam kecamatan peerairan memisahkan diri dari kesatuan Hipmawan yang berujung perpecahan yang tak semestinya ini terjadi berlangsung hingga sekarang. Prihatin memang tapi inilah kenyataan yang riil terjadi dan tak heran Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Pelalawan terbagi jadi dua kesatuan padahal masih satu visi dan visi, tujuan organisasi yang sama. Knapa harus terpisah ? Knapa tidak ada penyelesaian ? Kini belum terjawab dan masih jadi tanda tanya yang BESAR. Ada apa ditubuh HIPMAWAN ?
Dalam polemik ini Infokom Hipmawan merasa prihatin sebagai media yang diharapkan bisa merangkul pelajar kita sebagi motivasi betapa pentingnya kesatuan, betapa pentingnya kebersamaan yang melihat hal ini sangat menggangu dalam proses pelaksanaan.
Berharap ada solusi penyelesaian dari masing masing kubu yang terkait dan perhatian pemerintah pelalawan secara serius menyelesaikan polemik ini dalam ketidak jelasan hingga sekarang. Pentingnya peranan pemerintah ini diharapkan bisa perbaikan system ditubuh hipmawan...

Perlu kerjasama Hipmawan dan Pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia khususnya menyatukan rasa tali persaudaraan dalam kebersamaan, kreatifitas dan kredibilitas sebagai penerus masa depan kabupaten Pelalawan..

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar anda :