Saya Mengutuk Ideology Jahit Mulut sebagai aksi Protes

Written By Unknown on Selasa, 15 Februari 2011 | 16.13

Aksi gila yang menuntut keadilan dengan jalan menjahit mulut agar mendapatkan sorotan pemerintah dengan menunggangi media ini sangat memilukan. Tidak adakah cara lazim dan cara pintar dalam menyampaikan inspirasi pada pemerintahan. Dan siapa penggerak ide seperti ini dan inilah cara terbodoh yang saya temui...

Bodohnya skenario bersemboyan menuntut keadilan dari pemerintah ini dengan aksi menjahit mulut dengan menyiksa diri sendiri dan terakhir saya lihat mengenai aksi protes pembangunan apartemen yang sebelumnya dijanjikan salah satu pemprov di indonesia sebagai taman hijau terbuka namun dijadikan pembangunan apartemen.
dan timbul cara bodoh sebagai aksi protes untuk menuntut keadilan yang diskenariokan.

Melibatkan kaum ibu2 yang merasa dirugikan tercipta sebuah skenario yang memprihatinkan. Ibu2 dipandu dan digerakan dengan aba2 tertentu dan diajarkan cara anarki merobohkan pagar dan berkata "mampus" dan melanjutkan aksi jahit mulut. Saya merasa miris dan prihatin dan mengutuk cara terbodoh dalam menyuarakan inspirasi ini.

Media sebagai transformasi menjadi alat pelopor aksi agar diliput dan mengharap pemerintahan prihatin. Jangankan pemerintah dari kalangan intelektual tinggi. Saya pun mengaggap ini cara terbodoh yang menunjukan tingkat pemikiran yang tak lazim alias pola pikir primitif. Sekalipun menuntut kebenaran harusnya dengan cara yang benar dan tepat. Melayangkan aksi protes kepemerintah secara tersurat atau melibatkan kalangan organisasi mahasiswa sebagai bagian memperjuangkan hak-hak rakyat.

Ayolah berpikir lebih relaistis berharap kedepan tak ada lagi aksi2 bodoh seperti ini dan jangan melibatkan kelemahan golongan yang merasa kecewa dengan ide2 gilanya. Masih banyak cara lain. Baik diplomasi ringan hingga keras dan melibatkan kalangan mahasiswa ikut menyuarakan hati rakyat...

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar anda :