Mahasiswa Pertanyakan Pemotongan Dana Beasiswa

Written By Unknown on Selasa, 02 Agustus 2011 | 11.58

PELALAWAN – Mega Rukmana Dewi, mahasiswa asal Bandar Seikijang, Pelalawan, mempertanyakan pemotongan dana bantuan pendidikan bagi para  mahasiswa yang dianggarkan Pemkab Pelalawan melalui APBD. Pemotongan dilakukan oleh juru bayar pada Dinas Pengelolaan Kekayaan Keuangan Daerah (DPKKD) Kabupaten Pelalawan.
Menurut Mega, kepada detikriau.net, Selasa (02/8), pemotongan yang dilakukan sebesar Rp 50.000 dari dana
bantuan pendidikan yang disetujui Pemkab untuk  diterima para mahasiswa. Namun, saat dirinya  mempertanyakan pemotongan tersebut, oleh juru bayar, uamg yang dipotong, kemudian dikembalikan lagi. “Saat saya pertanyakan hal pemotongan tersebut, uangnya dikembalikan,” jelasnya. Dijelaskan, alasan pemotongan sendiri, menurut juru bayar tersebut adalah untuk biaya administrasi. Padahal, sepengetahuan dirinya, berbagai biaya adminstrasi dalam kegiatan masing-masing Satuan Kerja (Satker), sudah dianggarkan pemerintah dalam APBD.
Diungkapkan, bagi orang kebanyakan, dana sebesar Rp 50.000, mungkin tidak seberapa. Namun, bagi para
mahasiswa, dana tersebut tentu dapat digunakan untuk berbagai kegiatan perkuliahan. 
Kata Mega, pemotongan dana bantuan pendidikan bagi mahasiswa tersebut bukan hanya dirinya yang mengalaminya. Bahkan dari informasi sesama mahasiswa, pemotongan tersebut sudah lama dilakukan pihak DPKKD. Hanya saja, rekan-rekan mahasiswa tidak berani mempertanyakan pemotongan dana tersebut.


Sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Pelalawan (HIPMAWAN), Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FKIP Unri dan Ikatan Pelajar Mahasiswa Pelalawan Bersatu (IPMPB), Mega meminta Pemkab Pelalawan untuk meluruskan aturan pemotongan tersebut hingga tidak terulang kembali.

Sementara itu, juru bayar bantuan dana pendidikan mahasiswa, Ayang yang ditemui detikriau.net di ruang kerjanya, mengaku tidak ada waktu untuk bertemu dengan alasan Sholat. Setelah dua jam berselang, ketika ditemui kembali, Ayang terkesan tidak menghiraukan kehadiran detikriau.net dan asyik duduk santai seraya bercerita dengan sesama pengawai di lingkungan DPKKD.   Kepala Dinas DPKKD yang akan dikonfirmasi di kantor Bupati juga tidak berhasil, karena sedang tidak berada di tempat. Berulang kali dihubungi melalui HP, tidak menjawab. SMS yang dilayangkan pun tidak dibalas.

Sumber : www.detikriau.net

Maraknya Praktek Pejualan BBM Bersubsidi Bagi Pengguna jerigen Di SPBU kawasan Simpang Pulai Ukui

Written By Unknown on Senin, 04 Juli 2011 | 20.35

Ukui - Kelangkaan BBM jenis Premium dan Solar Sering Terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan Nomor Seri 14.284.655 yang terletak di Simpang Pulai Kecamatan Ukui Pelalawan. Kelangkaan ini disebabkan pegawai SPBU melayani pembelian Solar dan Premium menggunakan Jerigen. Diduga Minyak tersebut diseludupkan Oleh Pihak Tertentu Untuk Keperluan Jual Ulang. Berikut Yang diungkapkan salah seorang Pelanggan Pengguna Jerigen yang berhasil kami Komfirmasi. Sutisno Warga Sp.3 Desa Air Mas Mengatakan sengaja Mengumpulkan minyak dan menimbunnya dirumah untuk kepeluan Jual Ulang. Dan masyarakat sekitar SPBU yang berhasil kami selidiki juga menyeludupkan Minyak besar-besaran untuk kepeluan jual ulang ketika SPBU mengalami Kelangkaan Minyak. Dan bukan itu saja pada saat Kelangkaan terjadi Maka Minyak Penjulan hingga 9.000-14.000 perliternya.

akibat Ulah Pegawai SPBU dan Penimbun Minyak BBM Bersubsidi ini kelangkaan minyak sering terjadi dan telah meresahkan masyarakat Umum. Parahnya hal ini justru tak dapat perhatian dari aparat setempat dan terkesan dibiarkan. Diduga Pegawai SPBU sudah Main Mata dengan Pihak Aparat dan Pemuda setempat.

Informasi yang Kami gali dari Narasumber Berinisial MS mengatakan Penyataan yang senada Bahwa aktivitas alih fungsi SPBU sebagai Pengecer Untuk keperluan Masyarakat Umum menjadi Grosir BBM sudah berlangsung lama dan aparat dan pemuda setempat ikut ambil andil. kami selidiki lebih jauh pada senin malam tepat Pukul sebelas malam (5/7) sudah terjadi aktivitas pengisian jerigen besar-besaran dan kami berhasil mengambil potretnya yang terkesan dibiarkan diduga hal tersebut dibekingi oleh aparat setempat.

Masyarakat mengaharapkan adanya tindakan tegas dari pihak kecamatan dan kepolisian Ukui dalam pengawasan BBM bersubsidi tersebut karena diduga sudah dijadikan aktivitas tracking beberapa kepentingan Sehingga menrugikan masyarakat umum dan penyalah gunaan BBM besubsidi..***

Masyarakat Tambun Keluhkan Masalah Jalan

Written By Unknown on Minggu, 03 Juli 2011 | 05.09

kerusakan jalan tambun. Hendri bs, afrizal, masyarakat tambun, pangkalan lesung

Pangkalan Lesung- Selama enam tahun warga dusun Tambun kelurahan Pangkalan Lesung dambakan pembangunan jalan menuju kampung mereka, namun hingga beberapa kali pergantian bupati jalan tersebut tetap juga tidak dibangun, hal ini di ungkapkan salah seorang pemuda setempat Afrizal (27). Afrizal menyampaikan, “panjang jalan tersebut hanya lima kilo meter dari jalan lintas timur, dulu pada saat pak azmun menjabat sebagai bupati ada harapan masyarakat bahwa jalan tersebut akan segera dibangun, karena beliau pernah meninjau lokasi air panas di dusun ini dan direncanakan akan dikembangkan, namun beliau tersandung kasus” ungkap Afrizal. Afrizal menambahkan, saat ini warga kembali memiliki harapan, karena warga yakin pemerintah daerah dibawah Pimpinan Hm Harris akan Memperhatikan mereka, karena mereka memenangkan Harris seratus persen dikampung ini, tutur afrizal. Kekhawatiran warga terhadap jalanpun bertambah besar menjelang musim hujan. Pasalnya setiap diguyur hujan jalan dengan kosntruksi tanah liat bercampur batu itu tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. “kami dari pemuda dan tokoh masyarakat sangat mengharapkan perhatian pemerintah kabupaten supaya membangunnya dengan mutu yang bagus,’’ kata Afrizal yang dibenarkan sejumlah warga setempat, saat ditemui Wartawan di Pangkalan Lesung, Rabu ( 29/6 ). Penuturan senada diungkapkan Hendri BS, tokoh pemuda Pangkalan Lesung. Menurut Hendri, perbaikan jalan dusun Tambun sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendesak bagi sekitar 100 KK yang bermukim di dusun tersebut. Sebab saat ini usaha perkebunan warga sudah mulai berhasil. Tanpa sarana jalan yang menadai warga kesulitan mengeluarkan hasil panen, terurtama komoditas kelapa sawit. “Soal jalan memang jadi keluhan masyarakat disana. Masalahnya sekarang kebun-kebun sawit disitu sudah mulai berhasil, jadi memang masalah jalan ini perlu diperhatikan pemerintah,” terang tokoh mahasiswa Pelalawan yang pernah menjabat ketua Hipmawan ini. Ditambahkannya, selama ini aspirasi masyarakat yang menginginkan pembangunan jalan oleh pemerintah daerah kurang mendapat perhatian. Menurutnya pihak instansi terkait selalu beralasan status lahan jalan merupakan hak guna usaha (HGU) sebuah perusahaan perkebunan besar. Namun warga tetap berharap pemerintah tidak terus menerus menjadikan alasan status lahan, mengingat kebutuhan akan jalan sudah terlalu urgen. Apalagi perusahaan tidak pernah mempersoalkan jika jalan itu dibangun. “Harapan kami dengan pak bupati yang baru supaya mendengarkan aspirasi masyarakat. Masalah HGU itu kan tidak harus menghalangi keinginan masyarakat”, janji yang paling diingat oleh warga dusun Tambun adalah jaminan perbaikan infrastruktur jalan di kawasan miskin dan terisolir, tutup Hendri.

Kerusakan Jalan Sudah Sangat Memprihatinkan

Written By Unknown on Sabtu, 02 Juli 2011 | 20.08


Pangkalan Lesung - kerusakan jalan lintas timur yang ada di Pangkalan Lesung tepatnya KM 40 sungguh memprihatinkan yang membuat pengendara jalan baik kendaraan bermotor dan mobil merasa kesulitan. Sebelumnya jalan ini pernah diperbaiki dengan timbunan kerikil dan tanah yang dikeraskan namun hal itu tidak bertahan lama berselang seminggu kerusakan mulai membahayakan pengendara kendaraan bermotor. Kerusakan jalan dilintas timur sumatera tepatnya dipangkalan Lesung ujung Km. 40 ini disebabkan oleh mobil-mobil kendaraan yang bermuatan berat dari arah jakarta ke Medan.

Hingga saat ini kerusakan jalan dibeberapa lintasan Pangkalan Lesung Ujung belum ada pihak pemerintah dari dinas pekerjaan umum yang meninjau lokasi dan melakukan perbaikan secara permanen. Masyarakat setempat mengharapkan adanya perbaikan pengaspalan secara permanen pasalnya saat ini sudah sangat meresahkan pengguna jalan baik masyarakat setempat maupun pengendaraan umum dan sering mengakibatkan kecelakaan serius dibeberapa tempat lintasan yang rusak. Masyarakat mengkhawatirkan banyaknya kendaraan keluar dari jalur lintasan hanya untuk menghindari jalan yang rusak dan berlobang *** (RIezal Fachrozie)

Kadisdik Kabupaten Pelalawan Larang Pungutan Uang Pembangunan

Written By Unknown on Jumat, 01 Juli 2011 | 18.09

Setelah banyak orang tua memprotes, akhirnya Kadisdik Pelalawan MD Rizal mengumumkan larangan bagi sekolah memungut uang pembangunan.

Kadisdik Pelalawan Larang Sekolah Pungut Uang Pembangunan

PANGKALANKERINCI - Kepala dinas pendidikan kabupaten Pelalawan MD Rizal MPd marah besar setelah mengetahui banyak sekolah di Pelalawan memungut uang jutaan rupiah kepada calon siswa. MD Rizal membuat pernyataan pedas dengan menuding beberapa kepala sekolah melegalkan pungutan liar.

‘’Bagi saya uang pembangunan sama dengan Pungli. Saya tegaskan sekali lagi, bahwa masalah sarana dan prasarana sekolah itu ranahnya Pemda Pelalawan. Sekolah tidak usah ngurusi yang seperti itu,’’ ujar MD Rizal yang mengaku baru saja menerima pengaduan langsung dari beberapa orang perwakilan wali murid di kantornya.

Sumber :

Selain uang pembangunan, beberapa item biaya lainnya juga disebutnya sebagai pungutan liar, sebab sudah ditanggung pemerintah lewat biaya rutin sekolah. Seperti uang iuran OSIS, biaya kartu pelajar, biaya kartu OSIS dan uang BP3. Kepada sejumlah wartawan dan sejumlah wartawan mantan sekretaris dinas pendidikan Pelalawan itu memperlihatkan kertas berisi daftar biaya masuk SMAN 2 Pangkalankerinci.

Menurutnya di Pelalawan banyak sekali sekolah yang melakukan pelanggaran dalam menetapkan biaya masuk bagi siswanya. Yang sudah dilaporkan ke dinas pendidikan diantaranya SMAN 1 Pangkalankerinci, SMAN 2 Pangkalankerinci dan SMAN 1 Pangkalan Kuras. Diluar itu kemungkinan masih ada sekolah lain yang juga melakukan pelanggaran sama. Untuk itu MD Rizal selaku pejabat yang bertanggungjawab dibiang pendidikan akan memanggil para kepala sekolah pekan depan.

‘’Saya akan memanggil semua kepala sekolah yang terindikasi melakukan pelanggaran. Intinya kita tidak mau ada masyarakat yang tidak bisa sekolah hanya gara-gara masalah finasnsial,’’ imbuhnya.

Ditanya kemungkinan pengembalian uang siswa yang sudah terlanjur dibayar, MD Rizal tidak menjawab secara tegas. Ia juga belum bersedia menjelaskan sanksi yang akan diberikan kepada kepala sekolah jika terbukti melakukan pungli. ‘’Saya tidak mau biaya masuk sekolah memberatkan masyarakat. Yang jelas kita panggil dulu kepala sekolahnya, masalah sanksi itu rahasia kami,’’ tegasnya. ***(feb) 



Sumber : www.riauterkini.com

Nasionalisme Yang Buta

Nasionalisme bisa diwujudkan dalam perkataan kecintaan terhadap negara dan kepedulian terhadap sesama sebangsa dan setanah air. Namun nasionalisme dapat diartikan dalam senjata yang paling mematikan dalam dunia peperangan. Namun terkadang nasionalisme yang berlebihan membuat kita buta dan lucu. Tanpa disadari jadi bahan ketawaan orang2 diluar sana. Contohnya adalah kasus Ruyati yang dihukum pancung di arab saudi karena perbuatannya yang membunuh majikannya sendiri. Sedangkan hukum diarab saudi adalah hukum islam. Membunuh maka dibunuh. Apa yang dilakukan arab saudi sudah benar menurut aturan hukum disana. Jika saya ditanya apakah anda peduli dengan kasus ruyati ? Jawabannya adalah nggak sama sekali... Simak kasus Ruyati berikut yang tak pernah dijelaskan secara detail di media televisi.

republika.co.id, makkah - arab news menuliskan berita tentang reaksi di indonesia atas eksekusi mati ruyati. Pada hari yang sama, mereka juga menurunkan tulisan tentang penyebab ruyati dihukum mati. Mereka mengutip sumber dari kementerian dalam negeri arab saudi yang mengatakan hukuman royati - demikian mereka menulis nama ruyati - tak mungkin diampuni. royati beth sabotti sarona dinyatakan bersalah membunuh khairiya hamid binti mejlid dengan memukul berkali-kali di kepala dengan sebuah palu daging dan menikam di lehernya, kata kementerian itu menjelaskan. kementerian itu tidak merinci motif kejahatan, juga tidak mengungkapkan hubungan antara dua wanita itu. "polisi menangkap pelayan segera setelah kejahatan dan setelah penyelidikan kasus itu diteruskan ke pengadilan syariah, yang menjatuhkan hukuman mati. Putusan itu kemudian disahkan oleh pengadilan banding," kata kementerian itu. kejahatan berlangsung sekitar satu setengah tahun lalu dan direncanakan, kata mereka. Dia menunggu sampai keberangkatan putra majikannya yang berusia 70 tahun itu untuk bekerja. Sementara, saat sang majikan melakukan shalat dhuha, ia memukul kepalanya dengan palu beberapa kali. Ketika wanita saudi berusaha untuk lari ke ruangan lain, dia mengikutinya dan ditusuk di leher. pelayan itu, setelah mencuci noda-noda darah dari tangannya, mencoba melarikan diri. Dia meninggalkan tkp dengan taksi, tetapi sopir taksi merasa ada sesuatu yang salah dengan wanita itu dan menyerahkan ke kantor polisi al- mansour. Polisi kemudian melakukan investigasi dan dia mengakui kejahatannya. media ini menutup tulisannya dengan menyatakan sekitar 70 persen dari 1,2 juta warga indonesia di arab saudi adalah bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
kesalahan ruyati sangatlah digolongkan kejam. Dengan sengaja menganiaya korban berusia lanjut yang sedang sholat. Dan apa yang terjadi di indonesia.
atas dasar nasionalisme peduli nasib sesama sebangsa dan setanah air. Maka mereka smua Buta dan bicara asal dengan teatrikal dengan wawasan sempit dan tak berakal.
Lihat Mahasiswa kita berdemontrasi seolah menyalahkan arab saudi yang menjunjung hukum dinegaranya. Bukannya kita tau bahwa 'dimana bumi dipijak maka disitu langit dijunjung' artinya kita harus hargai hukum yang berlaku disana. Intinya adalah katakan yang salah itu salah dan benar itu benar. Meski saudara sedarah kita yang melakukan kesalahan wajib dipersalahkan. Dan jangan pernah membenarkan sesuatu yang salah. Justru prihatin dengan mahasiswa kita yang mestinya terpelajar malah bersikap tak wajar tanpa belajar memahami masalah terlebih dahulu. Mestinya segala tindakan mestilah mendahulukan akal. Saya ketawa melihat demo besar2an disertai teatrikal yang dipertontonkan namun dasarnya adalah membela sesuatu yang salah.
Belum lagi yang memberikan sumbangan pada pembunuh yang kejam dengan dalih koin peduli untuk ruyati. Dan pengalangan dana anak2 SD yang dimotori Guru2nya... dan belum lagi media televisi yang seolah menutup kesalahan Ruyati dan dalam hal ini menyalahkan Pemerintah....
Mungkin Pemerintah wajib melindungi warganya namun untuk kasus ini pemerintah tersa enggan melakukan pembelaan terhadap sesuatu yang nyata salah secara hukum. Dan apa lagi kita tak bisa mencampuri hukum yang berlaku dinegara orang lain.
jika saya pikir untuk kasus seperti ini tidak perlu dibela sebab salah sudah semestinya dipersalahkan. Jika pemerintah terus membela sesuatu yang sudah jelas melanggar Hukum dan norma kemanusiaan maka ini akan menjadi budaya yang tak elok dan TKI diluar sana tak segan2 berbuat jahat pada orang lain. Dan pemerintah harus punya indikator dan karakteristik yang menjadi tanggung jawab Pemerintah dan mendapatkan HAK nya untuk pembelaan secara hukum.

SMKN 1 Pangkalan Lesung

Written By Unknown on Rabu, 29 Juni 2011 | 23.33

SMKN 1 Pangkalan Lesung berdiri Tahun 2005 yang terdiri dari Program kejuruan :
1. Teknik Mekanik Otomotif,
2. Teknik Elektronika Audio-Video, dan
3. Bisnis dan Manajemen Akuntansi.
Kemudian pada tahun ajaran baru 2007/2008, SMK Negeri 1
Pangkalan Lesung membuka Program Keahlian baru yaitu
Program Keahlian Teknik Informatika dengan bidang Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.
Pada tahun ajaran 2009/2010 direncanakan membuka Program
Keahlian baru yaitu Teknik Mekanik Sepeda motor.Dengan kata lain
SMK Negeri 1 Pangkalan Lesung telah menjadi SMK multi program yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah.
Kami menyadari bahwa dengan dibukanya beberapa jurusan,
kami harus menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung
kegiatan belajar mengajar. Demikian juga dengan tenaga pengajar
yang dituntut untuk mengimbangi pesatnya kemajuan teknologi
yang digunakan di industri, sehingga lulusannya dapat bersaing
dalam memasuki dunia kerja di perusahaan/ Industri.
Sekolah yang terletak di tengah industri dimungkinkan untuk
dikembangkan sedemikian rupa, apalagi dalam kabupaten pemekaran yang memiliki sumber daya alam berlimpah.
Sebagai sebuah SMK yang bertujuan untuk menyiapkan tenaga
kerja yang mampu bersaing di era global, hal-hal tersebut adalah
suatu keharusan yang semestinya diperhatikan sehingga setiap
lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan standart kurikulum
yang mengacu pada kompetensi standart perusahaan/
industri.

Potensi Perkebunan Karet di Pelalawan

Written By Unknown on Senin, 27 Juni 2011 | 08.08

PELALAWAN-Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Pelalawan, HT Muktarudin pada Halloriau.com di Pangkalan Kerinci, Kamis (23/6) kemarin menyatakan kultur tanah di empat kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan dinilai sangat cocok dijadikan lahan Karet. ''Empat kecamatan yang dinilai memiliki kultur tanah yang bagus untuk perkebunan karet itu diantaranya Kecamatan Teluk Meranti, Kerumutan, Langgam, dan Bunut,'' ungkapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya sengaja memilih lokasi ini untuk membudidayakan salah satu jenis komoditi perkebunan tersebut. Apalagi karet juga memiliki nilai ekonomis yang cukup baik.
Sedangkan dana yang dialokasikan untuk program budidaya karet pada tahun ini, lanjutnya, menelan dana Rp 2,2 Milyar rupiah yang berasal dari bantuan sebesar Rp1,3 milyar dan dari dana alokasi khusus sebesar Rp 900 juta. Diharapkannya dana tersebut bisa  mendukung kegiatan yang akan mendukung program lain, seperti program kebun desa. (And)

Sumber : Halloriau.com

Medco Bangun Rumah Pintar di Kerumutan

Sebagai wujud kepedulian kepada dunia pendidikan, PT Medco akan mendirikan rumah pintar di
Kerumutan yang nanti nya bisa dipergunakan pelajar yang ada di Kerumutan untuk menambah ilmu dan pengetahuannya. Rumah pintar merupakan penyempurnaan dari taman bacaan yang bukan hanya berisikan buku buku pengetahuan saja. Namun juga disediakan fasilitas komputer dan pendukung lainnya. Hal ini diungkapkan oleh Humas PT Medco Marwan Umar kepada riauonline.com. “Kita akan bangun rumah pintar di Kerumutan, ini merupakan wujud kepedulian Medco terhadap dunia pendidikan melalui program Community Depelovement (CD )” ujarnya. Masih menurut marwan pada saat ini pihak Medco tinggal
merealisasikan program tersebut, lokasi bangunan telah tersedia maupun buku buku bacaan juga telah ada tinggal menunggu pembangunannya. ''Segala sesuatunya telah dipersiapkan, tinggal emmbangunnya saja, buku bukunya pun telah tersedia, insya Allah dalam waktu dekat bakal terealisasi ” lanjutnya. Dengan dibangunnya rumah pintar di Kerumutan, Medco berharap masyarakat terutama para pelajar dapat memamfaatkan fasilitas tersebut untuk pengetahuan masyarakat
Sumber : Riauonline.com

SMKN I Kuala Kampar Kekurangan Lokal

Written By Unknown on Minggu, 26 Juni 2011 | 20.42

KUALA KAMPAR-.Karena bangunan yang
ada dianggap sudah kurang memadai. Sehingga masyarakat
mengharapkan agar SMKN I Kuala Kampar butuh penambahan
ruang belajar.
Hal tersebut diungkapkan Kades Desa Sei Emas Kecamatan Kuala
Kampar, Samsuria, terkait keadaan disalah satu sekolah yang
diharapkan bisa menjadi pusat peningkatan SDM masyarakat
diwilayah pesisir tersebut, kamis (7/4). Apalagi keberadaan di
SMKN I dipandang masyarakat setempat sebagai pusat pelatihan
bagi siswa yang akan langsung mencari pekerjaan.
“Masyarakat kami sangat senang dengan keberadaan SMKN I
diwilayah kami. Dengan materi pendidikan yang mempersiapkan
lulusannya agar siap bekerja sangat sesuai dengan kemampuan
ekonomi kami, yang sulit menyekolahkan anak hingga kebangku
perguruan tinggi, ” ungkapnya.
Sebab bagi masyarakat yang berada diujung muara sungai
kampar tersebut, dikatakan Samsuria hanya mengandalkan mata
pencarian sebagai petani kecil, buruh tani dan pencari ikan.
Jangankan untuk membiayai kuliah anak yang tentunya
membutuhkan biaya yang tak murah, untuk menuju ke ibukota
Pangkalan Kerinci saja, masyarakat diwilayah Kuala kampar harus
merogoh sakunya dalam-dalam untuk sewa kapal.
“Sehingga yang kami butuhkan memang sekolah yang bisa
memberikan keterampilan untuk membuka lapangan kerja dan
bisa bersaing dalam dunia kerja. Tapi ironisnya, ruang sekolah
yang ada sekarang tak lagi menampung para siswanya. Buktinya,
kami sering melihat siswa yang belajar hingga keteras kelas,
karena sempitnya kelas yang tersedia, ” katanya.
Oleh sebab itu Samsuria menyampaikan harapan masyarakatnya,
agar SMKN I bisa mendapatkan penambahan ruang belajar yang
baru. Apalagi yang menjadi siswa di SMKN I tak hanya berasal dari
desanya, tapi juga desa lain yang berada disekitar Desa Sei Emas.
Selain itu Samsuria juga berharap agar pemerintah memberikan
semenisasi terhadap akses jalan disekitar sekolah. Sebab saat
musim hujan tiba, para siswa terpaksa mengalami kesulitan
berjalan akibat sepatu yang lengket ditanah kuning, saat menuju
atau pulang dari sekolah.
“Akibatnya konsentrasi belajar menjadi berkurang akibat memakai
sepatu yang telah berbalut Lumpur kuning, ditambah ruang
sekolah yang otomatis menjadi kotor akibat Lumpur dari sepatu
siswa, juga akan mengurangi rasa nyaman belajar diruangan
tersebut, ” ungkapnya.** *

Persiapan MTQ Kabupaten Pelalawan Hampir Rampung 85 Persen

HIPMAWAN- MTQ kabupeten Pelalawan yang akan diadakan di Kecamatan Pangkalan Lesung dikabarkan telah rampung hampir 85%. Camat Pangkalan Lesung Hanafie S.Sos yakin
persiapan lokasi MTQ X Tingkat Kabupaten Pelalawan akan
rampung sesuai tenggang waktu yang ditentukan. Bahkan saat ini beliau mengaku telah mencapai 85 persen tahap akhir persiapan Penyelenggaraan MTQ tingkat Kabupaten Pelalawan yang akan dilaksanakn pada 7 hingga 14 Juli mendatang. Diharapkan pada waktu yang tersisa saat ini sgal sesuatu persiapan telah rampung 100
persen,'' sebelumnya telah dipersiapkan pemondokan kafilah yang berada tak jauh dari tempat penyelenggaraan MTQ dan telah siap untuk ditempatkan dan segala sesuatunya yang bisa mengganggu kenyamanan para peserta. Hal ini sangat penting mengingat apabila nantinya para peserta kurang nyaman dan tentunya akan mengganggu konsentrasi mereka selama jalannya pertandingan. ***

Pangkalan Lesung Kelurahan Terbaik Seriau

Lagi-lagi usaha Kabupaten Pelalawan dibidang pengembangan dan pemberdayaan pemerintah desa menuai pengakuan setingkat provinsi. Kelurahan Pangkalan Lesung ditetapkan sebagai kelurahan terbaik se Provinsi Riau pada lomba desa dan kelurahan se Riau yang digelar baru-baru ini. Nilai yang dikumpulkan kelurahan ini lebih baik dari 11 kelurahan lainnya. Di tempat kedua dan ketiga masing-masing adalah kelurahan dan  kelurahan Sekar Mawar, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu dan Kelurahan Purnama, Dumai Barat. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPM)PD) Pelalawan Drs H Kashar Haroen  mengatakan, pemenang lomba kelurahan ditetapkan Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP Nomor 761/
VI/2011 tanggal 24 Juni 2011. ‘’SK penetapan juara sudah sampai ke tangan kami, ditandatangani oleh pak  Gubernur Riau. Dalam SK tersebut disebutkan Kelurahan Pangkalan Lesung menjadi juara pertama kategori kelurahan, ’’ terang Kashar Haroen, Ahad (26/6). Menurut Kashar Haroen, prestasi ini diperoleh berkat kerja keras semua pihak terutama pemerintah kelurarahan dan masyarakatnya. Selain itu ia juga memuji pemerintah Kecamatan Pangkalan Lesung yang dianggap punya andil besar selaku pembina.
‘’Menurut hemat saya keberhasilan seperti ini sangat membanggakan. Ini bukti pembinaan yang dilakukan pihak kecamatan cukup efektif. Dan masyarakat berperan aktif bersama pemerintahan kelurahan dalam proses pembangunan, ’’ terangnya. Sebelumnya awal tahun lalu Kelurahan Pangkalan Lesung ditetapkan menjadi juara pertama lomba kelurahan se Kabupaten Pelalawan. Di tingkat kabupaten, Pangkalan Lesung  berhasil meraih nilai tertinggi dan menang tipis atas Kelurahan Pangkalankerinci Timur dan Kelurahan  Pelalawan. Atas prestasi ini Pangkalan Lesung berhak atas piagam penghargaan dari Gubernur Riau serta uang tunai puluhan juta rupiah. Selain itu akan mewakili Provinsi Riau pada lomba kelurahan tingkat nasional tidak lama lagi. Untuk kategori desa, wakil Kabupaten Pelalawan juga berhasil mengukir prestasi yang membanggakan. Desa Kampung Baru, Kecamatan Ukui keluar sebagai juara kedua dalam ajang ini.
Sementara juara pertama diraih Desa Kerinci Kanan kabupaten Siak, dan tempat ketiga Desa Sepahat, Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis. Camat Pangkalan Lesung H Hanafie SSos ketika menerima kabar kemenangan binaannya mengaku sedikit terkejut karena gembira. ‘’ Saya bersyukur atas hasil yang diraih. Kemudian ke depan kita akan mempersiapkan diri mewakili Provinsi Riau pada lomba kelurahan tingkat nasional, ’’ jelas Hanafie.(nto)

Sumber : Riaupos.com

Musyawarah Luar Biasa Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pangkalan Lesung

Written By Unknown on Senin, 20 Juni 2011 | 08.43

Hipmawan News (HN), Ikatan pelajar dan Mahasiswa Pangkalan Lesung (IPMAPALES) mengadakan Musyawarah luar biasa pada selasa Malam 20 Juni 2011. muslub tersebut berlangsung dengan agenda pembubaran kepengurusan lama dan pemilihan calon kepengurusan 2011-2012. pada pemilihan tersebut terpilih tiga kandidat yang dipercaya untuk memegang kepengurusan IPMAPALES 2011.
 calon pertama diwakili oleh agus dan purwanto dengan visi dan misi membangun kebersamaan antar pelajar dan mahasiswa pangkalan lesung yang dinilai terombang ambing, Calon kedua adalah Romi dan Jumriadi dengan dengan visi ingin mengadakan Turnamen Futsal antar pelajar dan mahasiswa pangkalan lesung sedangkan untuk calon yang ketiga adalah Rizki dan Arsad dengan visi akan memperkenalkan kembali nama Ipmapales dikalangan Pelajar dan Mahasiswa Pelalawan.

pemilihan berlangsung secara langsung pemungutan suara pada semua peserta muslub yang hadir sebanyak 24 orang dengan perolehan suara pada masing-masing kandidat
1. Agus - Purwanto (6 Orang)
2. Romi - Jumriadi (11 Orang)
3. Rizky - Arsad (6 orang)
dan terdapat suara yang tidak sah satu orang. dengan perolehan ini maka terpilihlah secara langsung dan seksama melalui keputusan bersama menetapkan no urut dua dari pasangan Romi Sebagai Ketua dan Jumriadi sebagai Wakil Ketua IPMAPALES 2011/2012

pada sesi acara ditutup oleh senior IPMAPALES saudara Ondok dengan memberikan ucapan SELAMAT bagi kandidat yang terpilih secara demokratis sebagai pemegang amanat kepengurusan  Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pangkalan Lesung kedepannya.***




















Kalo Tersandung Hukum Pasti Sakit

Written By Unknown on Jumat, 17 Juni 2011 | 09.06

susahnya menegakan hukum dinegeri ini diakibatnya banyaknya orang2 pintar yang mengcracking hukum. banyaknya orang pintar yang tak bermoral membuat negeri ini seakan carut marut. tak hal para koruptor yang terjerat hukum mulai sakit dan beralasan manangguhkan hukum untuk berobat keluar negeri.. puiiiiiihhhh...
bosan, seakan telah menjadi tradisi pada kalangan atas untuk lari dari jeratan hukum.dengan alasan yang itu2 aja...

Nazarudin Norak lo... baru jadi saksi lari ke singapore gimana kalo jadi tersangka mungkin lo kabur ke neraka.. aminnn

PMB UIR Gelombang Kedua Segera dibuka

buat teman2yang belum daftar atau gagal pada gelombang pertama PMB UIR 2011 pihak Universitas Islam Riau akan membuka Ujian Test PMB gelombang kedua pada Tanggal 20 Juni 2011. nah buat kamu yang ingin daftar buruan dapatkan formulirnya segera. semoga sukses dan tetap berdoa dan usaha dengan iktiar dengan hati...

salam sukses. Hipmawn pekanbaru

Daftar Kelulusan PMB-UIR Gelombang Pertama TA. 2011

Written By Unknown on Kamis, 16 Juni 2011 | 23.59

bagi sahabat calon mahasiswa/mahasiswi kabupaten pelalawan yang ingin mengetahui kelulusan PMB-UIR Gelombang pertama secara online. sahabat bisa mengunjungi web resmi Universitas Islam Riau atau KLIK DISINI untuk informasi lebih lanjut. dan untuk pencarian cepat silahkan tekan CTRL+F untuk kotak pencarian di browser dan ketikan nama atau No urut peserta. terima kasih
DAFTAR KELULUSAN PMB UIR GEL. PERTAMA 2011

Bagito untuk mengikat tali perrsaudaraan dipelalawan

Mendung bergayut di langit pesisir Sungai Kampar. Namun, mega yang kelam itu tidak menyurutkan minat warga Ujung Pantai Desa Pelalawan, di tepian Sungai Kampar untuk menyaksikan upacara Bergito.

Tua-muda, tuan-puan, dan dara-dara Melayu dengan mengenakan pakaian adat sempat, laki-laki dengan pakaian Teluk Belanga dan perempuan memakai Baju Kurung berduyun-duyun menuju bangunan yang merupakan rumah panggung, tepatnya di belakang kantor Camat Pelalawan.

Petang itu merupakan hari istimewa bagi masyarakat Ujung Pantai Desa Pelalawan karena akan diadakan upacara Bergito antara warga eks Kerajaan Pelalawan (Riau) dan Kerajaan Melaka (Malaysia). Upacara Bergito itu dilakukan antara pewaris takhta Kerajaan Pelalawan, H Tengku Kamaruddin Harun dan Bupati Pelalawan dengan Ketua Kementerian Melaka bersama dengan masyarakat Kerajaan Negeri Melaka.

Bergito sendiri merupakan upacara adat dalam "mengangkat saudara" yang terdapat dalam masyarakat Kabupaten Pelalwan. Kata "Gito" sendiri berasal dari "Gita" (Sanksekerta) yang bermakna nyanyian atau lagu.

Dahulu kala, setiap perhelatan pengangkatan atau pengakuan saudara dilakukan dengan acara dendang atau nyanyian lagu pujian-pujian yang intinya mengharapkan agar peserta upacara alam keadaan sehat, selamat dan sejahtera.

Pelaksanaan pengangkatan saudara itu pun beragam cara. Ada dengan "bertukar darah", masing-masing menusuk jarinya kemudian saling menempelkan darah yang keluar sebagai tanda sehidup-semati, dunia-akhirat. Atau, ada juga dengan cara meneteskan darah ke dalam mangkuk. Kemudian darah tersebut diaduk bersama-sama lalu disiram ke badan atau bahkan diminum seteguk seorang.

Cara lain pengangkatan saudara adalah dengan menempatkan kedua belah pihak yang Bergito duduk di atas satu tikar, satu bantal atau disebut juga "selapik seketiduran, sebantal setali darah". Kemudian keduanya mengucapkan sumpah "Pergitoan" yang intinya kedua belah pihak sudah mengangkat sumpah sebagai saudara.

H Tenas Effendy, Ketua Umum Lembaga Kerapatan Adat Melayu Kabupaten Pelalawan, menyebutkan, upacara adat "Gito" sudah menjadi adat yang diwariskan turun-temurun oleh para leluhur. Acara adat itu tidak saja dilakukan kalangan rakyat biasa tetapi juga oleh para Raja dan Pembesar Kerajaan.

Sejarah Pelalawan mencatat, bahwa ketika Sultan Assyadisyarif Abdurrahman (1798-1822) pernah melakukan upacara "Gito" dengan Maharaja Lela II Raja Pelalawan (1775-1798) yang beliau gantikan.

Dengan "Pergitoan" itulah pucuk-pucuk pemerintahan di Pelalawan berjalan aman dan damai. Karena semua pihak merasa hidup bagaikan "bersaudara kandung".

Para Batin, yakni Pucuk-pucuk Suku di Kerajaan Pelalawan kerap juga melakukan upacara "Pergitoan" dengan puak (suku) atau kelompok lain. Bahkan sampai ke puak-puak di luar wilayah Kerajaan Pelalawan.

Bagi "Saudara Gito" yang sudah diresmikan secara adat terdapat beberapa pantangan. Pantang larang itu antara lain pantang aniaya-menganiaya, patang usik-mengusik, pantang buruk-memburukkan, pantang iri-mengiri, pantang dengki-mendengki, dan seterusnya.

"Sesama 'Saudara Gito' tidak boleh kawin-mengawini (menikah). Jika memaksa juga hendaknya ditebus dengan tebusan sesuai hukum adat yang berlaku di daerah itu," tutur Tenas lagi.

Prosesi
Proses "Pergitoan" antara masyarakat Kabupaten Pelalawan dan masyarakat Melaka (Malaysia) pada akhir pekan lalu, berjalan cukup hikmad. Bahkan, uniknya nuansa mistis menyelimuti prosesi tersebut.

Angin kencang dan hujan deras mengguyur tempat berlangsungnya upacara pengangkatan 'Saudara' itu. Namun, para pengunjung tidak bergeming dari tempat duduk mereka. Upacara "Bergito" pun dimulai oleh Sekretaris Umum Lembaga Kerapatan Adat Melayu Kabupaten Pelalawan, Tengku Zulmizan F Assegaf;

"Assalammualaikun warahmatullah hi wabarakatuh… Encik-encik dan puan-puan Yang Raja dengan daulatnya Yang Datuk dengan tuahnya Yang Penghulu dengan marwahnya Yang Batin dengan martabatnya Yang Alim Ulama dengan petuahnya Yang Cerdik Pandai dengan amanahnya Yang Hulubalang dengan gagahnya….

Encik-Encik, Tuan-Tuan, Puan-Puan ahli Majelis yang kami muliakan Sudah lama langkatnya condong Barulah kini tangkainya patah Sudahlah niat dikandung Barulah kini disampaikan Allah
Ada pun niat kami adalah meny lenggarkaan Adat Begito antara masyarakat Kabupaten Pelawan bersama pemerintahannya dengan masyarakat Kerajaan Negeri Melaka bersama pemerintahannya"

Setelah upacara "Pergitoan" antara masyarakat Pelalawan yang diwakili oleh Bupati Tengku Azmun Jaafar dan pewaris Kesultanan Pelalawan dengan Kerajaan Melaka diwakili oleh Yang Amat Berhormat Ketua Menteri Melaka Datuk Sri Muhammad Ali Muhammad Rasam, para "Saudara Pergitoan" itu pun ditepungtawari oleh petinggi adat, masyarakat dan para pengunjung. Usai makan bersama, upacara ditutup dengan doa. (SH/denny winson)

Daftar Fakultas dan Jurusan UIN Suska Riau

Daftar Fakultas Dan Jurusan Yang Ada di UIN SUSKA Riau Pekanbaru - Kampus Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru merupakan kampus madani yang memiliki beberapa nama fakultas dan jurusan yang ternama. Beberapa fakultas yang ada di kampus UIN SUSKA Riau Pekanbaru diantaranya adalah : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Fakultas Ushuluddin, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Fakultas Pertanian dan Peternakan.

Sedangkan jurusan yang ada di tiap fakultas di kampus UIN Suska Riau, dapat dilihat pada daftar Fakultas dan Jurusan dibawah ini :

Fakultas Sains dan Teknologi :
Jurusan Teknik Informatika, Jurusan Teknik Industri, Jurusan Sistem Informasi, Jurusan Matematika Terapan, Jurusan Teknik Elektro.

Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum :
Jurusan Ahwal al-Syakhshiyah, Jurusan Muamalah, Jurusan Ilmu Hukum, Jurusan Jinayah Siyasah, Jurusan Ekonomi Islam, Jurusan D3 Perbankan Syariah, Jurusan Perbandingan Hukum & Mazhab.

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial :
Jurusan Manajemen, Jurusan Akuntansi (S1), Jurusan Administrasi Negara, Jurusan D3 Akuntansi, Jurusan D3 Manajemen Perusahaan.

Fakultas Ushuluddin :
Jurusan Aqidah Filsafat, Jurusan Tafsir Hadis, Jurusan Perbandingan Agama.

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi :
Jurusan Ilmu Komunikasi, Jurusan Manajemen Dakwah, Jurusan Program D3 Pers dan Garfika, Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam.

Fakultas Pertanian dan Peternakan :
Jurusan Peternakan dan Jurusan Pertanian.

Fakultas Psikologi :
Jurusan Psikologi.

Fakultas Tarbiyah :
Jurusan Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan Kependidikan Islam, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Jurusan Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Jurusan Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi.

Daftar Nama dan Email Dosen Propinsi Riau






Daftar Dosen - Riau


Nama: Jatwoko.ST
E-Mail: wokost@yahoo.com
Saya asal dari Riau dan saya 30 [ p ].
Fakultas
saya: Teknik Informatika
Kampus saya: STMIK
RIAU
Di daerah: Pekanbaru
Propinsi:
Riau
Homepage Kampus: http://
Saran:
saran saya sebaiknya homepage
ini menyediakan konsultasi mengenai materi-materi
kuliah ataupun informasi terbaru mengenai
pendidikan
Tanggal: 24/11/2001
Nama: Warsono Hadi Sumarto
E-Mail: warsono_se@yahoo.com
Saya asal dari Batam dan saya 29 [ P ].
Fakultas
saya: EKONOMI AKUNTANSI
Kampus saya: STIE IBNU
SINA
Di daerah: BATAM
Propinsi:
RIAU
Homepage Kampus: http://
Saran:
Cukup Bagus, Gampang
Diakses
Tanggal: 28 Jan 2002
Nama: Prof.DR.Dr.Ir.Drs.H.Fauzun.S.Kom,
SH.SE.S.Pd.M.Sc,P.Hd
E-Mail: uzun@HOTMAIL.COM
Saya asal dari RIAU dan saya 30 [ p ].
Fakultas
saya: TEKNIK INFORMATIKA
Kampus saya: STMIK
RIAU
Di daerah: PEKANBARU
Propinsi:
RIAU
Homepage Kampus: http://
Saran:
pendidikan itu sangat, bagus,
seperti pepatah tua, tuntutlah ilmu sampai
keliang kubur, biarpun itu harus sampai ke negeri
cina
Tanggal: 09/05/2002
Nama: Edwar Ali
E-Mail: arin29_koe@yahoo.com
Saya asal dari Riau dan saya 29 [ P ].
Fakultas saya: Manajemen Informatika
Kampus saya: AMIK Riau
Di daerah: Pekanbaru
Propinsi: Riau
Homepage Kampus: http://www.stmik_amik_riau.ac.id
Saran:
Hal yang perlu disoroti dalam penyerapan IPTEK adalah masih lemahnya Kemampuan berbahasa Inggris di Kalangan Mahasiswa mapupun Dosen. Selama ini metode pembelajaran B. Inggris terasa kurang tepat, karena tidak menekankan pada sosiolinguistic, strategic, diskursus dan grammar. Kalau ingin bisa berbahasa inggris maka anda harus pergi ke negara yang memakai bahasa inggris, atau baca kulturnya dg bhs inggris.
Di bidang ilmu komputer.. minat mhs masih rendah karena mereka kurang mendapatkan perbandingan dengan dunia luar seiring dengan rendahnya motivasi belajar.


Tanggal: 22/01/2003
Nama: Drs. H. Chan Sirdi, B.Sc, MLS
E-Mail: chansirdi@yahoo.com
Saya asal dari Riau dan saya 68 [ P ].
Fakultas saya: Manajemen Informatika
Kampus saya: AMIK Riau
Di daerah: Pekanbaru
Propinsi: Riau
Homepage Kampus: http://www.stmik_amik_riau.ac.id
Saran:
Ilmu adalah sebagai sarana untuk mengaktualisasikan Diri Kita Yang Sebanarnya
Tanggal: 22/12/2001

Nama: Edwar Ali, S.KOM
E-Mail: edwarali@hotmail.com
Saya asal dari Sumatera Barat dan saya 31 [ P ].
Fakultas saya: Manajemen Informatika & Tekhnik Komputer
Kampus saya: AMIK Riau
Di daerah: Pekanbaru
Propinsi: Riau
Homepage Kampus: http://stmik_amik_riau.ac.id
Saran:
Penguruan tinggi merupakan titian untuk pengkaderan generasi muda di dalam menentukan minat dan bakat yang akan dikembangkannya di masa yang akan datang. Dilain pihak perguruan tinggi hanya sebagai mediator/fasilitator didalam pencapaian setiap minat dan bakat mahasiswa tsb
Tanggal: 13/03/2003
Nama: M. Ali Muttaqin, SE, MM
E-Mail: ali@uib.edu
Saya asal dari Jawa Tengah dan saya 30 [ P ].
Fakultas saya: Fakultas Ekonomi
Kampus saya: Universitas Internasional Batam
Di daerah: Batam
Propinsi: Riau
Homepage Kampus: http://www.uib.edu
Saran:
Viva... Pendidikan
Tanggal: 15/07/2003
Nama: Agus Riyadi, SST.Par
E-Mail: agus@uib.edu
Saya asal dari DKI JAKARTA dan saya 26 [ P ].
Fakultas saya: Fak.Ekonomi Jurusan Manajemen Perhotelan
Kampus saya: Universitas Internasional Batam
Di daerah: Batam
Propinsi: Riau
Homepage Kampus: http://www.uib.edu
Saran:
Hidup dosen,
Saya membutuhkan untuk rekan-rekan untuk bergabung memajukan pendidikan diseluruh Indonesia khususnya Batam melalui UIB.
Tanggal: 16/07/2003
Nama: Sabarman Saragih, ST
E-Mail: sabarmansa@eudoramail.com
Saya asal dari Sumatera Utara dan saya 25 [ P ].
Fakultas saya: Jurusan Teknik Sipil / Fakultas Teknik
Kampus saya: Politeknik Bengkalis
Di daerah: Bengkalis
Propinsi: Riau
Homepage Kampus: http://
Saran:
Assalamu 'alaikum wrwb,


Maaf, to the point aja ya!

Salah satu kendala terbesar bagi kami tenaga pengajar di luar daerah adalah keterbatasan tenaga ahli pada bidang kami masing-masing (dalam hal ini saya bidang T.Sipil). Kondisi ini diperparah lagi dengan ketidaktersediaan sarana buku dan sarana informasi yang memadai (internet misal, kalaupun ada mungkin sangat jarang dan tarifnya mahal).

Oleh karena itu saya menyarankan agar pthp menyediakan :

1. Orang-orang yang ahli pada berbagai bidang ilmu yang bisa di hubungi secara umum

2. Menyediakan daftar buku-buku (klo bisa daftar isinya atau abstraknya sekalian), jurnal, laporan penelitian, dan isu-isu terbaru masa kini yang erat kaitannya dengan perkembangan mutakhir, dan semuanya bisa diperoleh atau bisa diakses
Tanggal: 12/09/2003
Nama: Syahrizal, ST
E-Mail: djalls_rgt@yahoo.com
Saya asal dari Riau dan saya 30 [ P ].
Fakultas saya: Teknik Perkapalan
Kampus saya: Politeknik Bengkalis
Di daerah: Bengkalis
Propinsi: Riau
Homepage Kampus: http://www.bengkalis.go.id/politeknik.html
Saran:
Dikti sebaiknya meninjau kelapangan untuk mengetahui keadaan sebenarnya sebuah perguruan tinggi yang telah diberi izin. (Ada perguruan tinggi yang sudah dua setengah tahun berdiri tidak punya STATUTA )
Tanggal: 01/03/2004

Nama: Sugiarto, SH
E-Mail: sugiarto@uib.edu
Saya asal dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan saya 30 [ P ].
Fakultas saya: Fakultas Hukum
Kampus saya: Universitas Internasional Batam (UIB)
Di daerah: Batam
Propinsi: Kepri
Homepage Kampus: http://
Saran:
Dana Pendidikan 20% yang dibebankan pada APBN, seyogyanya dapat diwujudkan dan direalisasikan, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan



Kurikulum pendidikan seharusnya lebih banyak pada aplikasi lapangan, karena kebanyakan teori akan menghasilkan lulusan sekolah / pergurusan tinggi yang tidak siap pakai sehingga hanya akan menambah jumlah pengangguran di negeri ini.
Tanggal: 27/5/2004

Nama: Ir. Nesdi Evrilyan, M.S.c
E-Mail: nesdi@lycos.com
Saya asal dari Riau dan saya 33 [ p ].
Fakultas saya: Fak. Sains dan Teknologi
Kampus saya: UIN Suska
Di daerah: Pekanbaru
Propinsi: Riau
Homepage Kampus: http://www.suska.ac.id
Saran:
Diharapkan agar pemerintah lebih kosentrasi dalam membenahi dan meningkatkan mutu serta derajat dunia pendidikan. Pendidikan yg bermutu dan berkualitas merupakan salah syarat untuk memajukan dan menaikkan martabat bangsa.
Tanggal: 12/07/2004
Nama: Ekki Gaddafi, S.Kom
E-Mail: ekki_gaddagi200
1@yahoo.com

Saya asal dari Riau dan saya 26 [ P ].
Fakultas saya:
STMIK RIAU
Kampus saya: AMIK - STMIK Riau
Di daerah:
Pekanbaru
Propinsi: Riau
Homepage Kampus: http://amik-stmik.ac.id
Saran:
semoga ilmu
teknologi yang kita miliki bermamfaat bagi kita, bangsa dan
agama
Tanggal: 02/09/2004
Nama: M. HASBI ZAIDI, SE, MP
E-Mail: hasbi_zaidi@yahoo.com
Saya asal dari Riau dan saya 40 [ p ].
Fakultas saya: Fakultas Ekonomi
Kampus saya: Universitas Islam Riau
Di daerah: Pekanbaru
Propinsi: Riau
Homepage Kampus: http://uir.ac.id
Saran:
saya ingin berbagi informasi dengan rekan-rekan, silahkan kontak saya di e-mail saya
Tanggal: 08/11/2004

Nama: Akmal Indra,S.Pd
E-Mail: akmalindra@yahoo.co.id
Saya asal dari Riau dan saya 31 [ P ].
Fakultas saya: Teknik Mesin
Kampus saya: politeknik Bengkalis
Di daerah: Bengkalis
Propinsi: Riau
Homepage Kampus: http://
Saran:

Tanggal: 22/10/2006
Nama: Drs. H. Erwan Jainur Ihwan, MM.
E-Mail: jainurihwan@yahoo.com
Saya asal dari Kepulauan Riau dan saya 41 [ P ].
Fakultas saya: Ekonomi
Kampus saya: STIE Ibnu Sina Batam
Di daerah: Batam
Propinsi: Kepulauan Riau
Homepage Kampus: http://
Saran:
Dalam upaya meningkatkan kemampuan dosen, pemerintah hendaknya lebih serius memperhatikan tingkat pendidikan dan keterampilan dosen swasta dengan pemberian beasiswa yang adil dan merata
Tanggal: 14/09/2007
Nama: Ir. Gunawan Tabrani, M.Si
E-Mail: gun_tabrani.yahoo.co.id
Saya asal dari Riau dan saya 49 [ p ].
Fakultas saya: Pertanian
Kampus saya: Universitas Riau
Di daerah: Pekanbaru
Propinsi: Riau
Homepage Kampus: http://www.unri.ac.id
Saran:
Kita perlu terus mengikuti perkembangan pembelajaran terkini, agar pemebelajaran kita lebih bermutu. Up date your mine.
Tanggal: dd/mm/200?
Nama: MUHAMMAD INDRA GUNAWAN,SS
E-Mail: gunarikrez@yahoo.com
Saya asal dari RIAU dan saya 32 [ P ].
Fakultas saya: ADMINISTRASI NIAGA
Kampus saya: POLITEKNIK BENGKALIS
Di daerah: BENGKALIS
Propinsi: RIAU
Homepage Kampus: http://www.polbeng.go.id
Saran:
Untuk meningkatkan KUALITAS SDM lulusan yang dihasilkan adalah dengan cara peningkatan SDM PENGAJAR (GURU&DOSEN) secara menyeluruh dan maksimal serta peningkatan sarana dan prasarana mengajar yang modern
Tanggal: 30/11/2007
Nama: Zainal Abidin, ST
E-Mail: zainal_069@yahoo.com
Saya asal dari Poltek Bengkalis dan saya 38 [ P ].
Fakultas saya: Teknik Elektro
Kampus saya: Politeknik bengkalis
Di daerah: Bengkalis
Propinsi: Riau
Homepage Kampus: http://www.polbeng_bengkalis.ac.id
Saran:
"Berpikirlah jauh kedepan jika ingin maju , baik untuk diri sendiri maupun untuk kampus tempat kita mengabdi".

Doa teman-teman diharapkan semoga saya cepat selesai menempuh pendidikan S2 di ITS-Surabaya. Pada teman - teman ditunggu kedatangannya.(18/03/08).
Tanggal: 18/03/2008
Nama: Ade P. Nasution
E-Mail: adenasoetion@yshoo.com
Saya asal dari Kepulauan Riau dan saya 40 [ P ].
Fakultas saya: Ekonomo
Kampus saya: Universitas Riau Kepulauan
Di daerah: Batam
Propinsi: Kepri
Homepage Kampus: http://
Saran:
mari kita rubah paradigma mengajar kita selama ini. pendidikan bukan untuk menjadikan orang untuk hapal, tapi pendidikan adalah untuk pembentukan karakter yang mampu berpikir dan berkarya...
Tanggal: 15/08/2008
********************************************
********************************************

Hipmawan Hadir Bukan Untuk Berpolitik Melainkan Mempolitisi

Written By Unknown on Jumat, 10 Juni 2011 | 12.06

Hipmawan Hadir Untuk kita semua semata bertujuan sosial dan mengesampingkan hal yang berbau politik dan bukan berarti tidak boleh berpolitik melainkan hanya pembelajaran dalam arti positif. Lebih kongkritnya nilai sosial dalam keorganisasian mesti lebih ditonjolkan dari kepentangan2 lain seperti politik internal organisasi dan hal2 kegiatan berbau Bisnis2 terselubung.

Nilai2 Sosial ?
Nilai inilah yang kita prioritaskan dalam keorganisasian Hipmawan baik secara Internal maupun eksternal organisasi. Mengingat hipmawan hadir sebagai keorganisasian bersifat sosial dan bukan politik dan bulan pula organisasi bersifat bisnis... Hendaknya Hipmawan memprioritaskan pada sosial kemasyarakatan. Seperti membina masyarakat kita betapa pentingnya pendidikan, ekonomi kemasyarakatan, sosialisasi dan pandangan untuk mewujudkan masyarakat yang pintar. Serta hal2 yang menjadi nilai tambah pada masyarakat... Hendaknya hipmawan hadir mendidik kepribadian bukan sekedar intern saja melainkan secara eksternal organisasi berupa segi pendidikan dan sosialisasi lainnya pada masyarakat luas khususnya generasi penerus dengan menggalang kerjasama sosial dengan pemuda2 setempat dalam hal2 tertentu. Hal ini meningkatkan hubungan kemasyarakatan berkala dan secara terus menerus.***

Kerusakan Jalan Pelalawan Sangat Memprihatinkan

Written By Unknown on Sabtu, 12 Maret 2011 | 05.12

Hipmawan News : Kerusakan jalan disepenjang jalan lintas timur Pelalawan sangat memprihatinkan dan membahayakan buat para pengguna jalan. Masalah kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama dan hingga saat ini belum ada perhatian pada pihak terkait. Hingga saat ini akibat kerusakan jalan sudah banyak menelan korban baik luka2 bahkan merenggut nyawa.
Hingga saat ini tiada perhatian terhadap perbaikan dan tindakan pengamanan bagi pengguna jalan agar tidak terulang lagi kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban.
Mengenai hal ini kita nggak tahu sampai dimana kebijakan pemerintah daerah terhadap jalan2 nasional namun setahu kita jalan2 yang ada sangat memprihatinkan dan dapat dikategorikan membahayakan yang sewaktu2 bisa mengancam keselamatan pengguna jalan secara umum..
Dipangkalan lesung misalnya , kerusakan disejumlah jalan lintas timur dalam kondisi membahayakan dan telah memakan korban jiwa. kita tak bisa membayangkan jika pengguna jalan melewati kerusakan jalan dengan kecepatan sedang bahkan ada kerusakan jauh dari jangkauan pendangan misal, dipuncak pendakian jalan ...

Kita sebagai mahasiswa peduli masyarakat hanya bisa menghimbau pihak2 terkait agar menjalankan tanggung jawabnya segera. AgAr tidak menelan korban terlalu besar ditempat yang sama...

Harris Marwan dipastikan memimpin Pelalawan 2011-2016

Written By Unknown on Rabu, 23 Februari 2011 | 21.15

Hasil Rapat pleno KPU Terbuka di gedung Daerah Laksamana Mangkudiraja Rabu
(23/2/11) menetapkan
pasangan M Harris-Marwan Ibrahim sebagai
pemenang dari tiga calon kandidat periode 2011-2016.
Rapat pleno, KPU Pelalawan dengan materi peetapan Harris-
Marwan sebagai calon terpilih bupati dan wakil Pelalawan 2011,
tanpa dihadiri pasangan nomor urut dua dan tiga berlangsung dengan suasana haru kebahagiaan dari pendukungnya.
Rapat pleno
tersebut dipimpin oleh ketua KPU Pelalawan, Ir Abdul Hamid.
Menurut Hamid pasangan Harris-Marwan mendulang suara
terbanyak, disusul pasangan nomor urut tiga yakni Anas-Narsum
kemudian, pasangan paling buncit diperoleh oleh pasangan Khalil-
Tamrin.
Dari 526 Tempat Pemilihan Suara (TPS) yang ada dikabupaten
Pelalawan pemilih hanya menggunakan hak suara 126.638 dari
199.812 Daftar Pemilihan Tetap (DPT). Berdasarkan, persentase
hasil rekap pleno akhir KPU Pelalawan di 12 kecamatan Harris-
Marwan unggul, dengan perolehan suara 51.296 atau 41 % ,
sementara itu Khalil-Tamrin, total suara 24.391 suara atau 20 % ,
dan Anas-Narsum memperoleh total 48.261 suara 48.261
persantase, 39 % .
Secara keseluruhan kata Hamid, pasangan Harris-Marwan unggul
3.035 suara dari pasangan Anas-Narsum.
Harris-Marwan yang didaulat memberikan sambutan,
kemenangan ini bukanlah kemenangan Harris dan Marwan,
melainkan kemenangan rakyat Pelalawan. "Ini bukan kemenangan,
Harris dan Marwan melain kemenangan rakyat Pelalawan,"

Hipmawan mengucapkan selamat atas terpilihnya H Harris-marwan sebagai Bupati Pelalawan 2011-2016. Semoga menjadi pelalawan yang lebih baik. Khususnya di dunia pendidikan.

Sumber :
www.riauterkini.com
Edited by Tim Kreatif Hipmawan

Meski Belum Resmi Harris Berkemungkinan akan Unggul

Written By Unknown on Jumat, 18 Februari 2011 | 09.37

Meskipun belum diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum namun kemungkinan Harris akan mengungguli kompetitornya dan berkrmungkinan akan maju sebagai Bupati kabupaten Pelalawan 2011-2016 nanti. kandidat yang diusung dari partai Golkar ini memenangkan suara secara dibeberapa TPS namun pasti atai tidaknya keputusan resmi ada pada KPU Pelalawan.

Masyarakat diharapkan bersabar menunggu hasil rapat pleno hasil resmi penetapan secara resmi dari Komisi Pemilihan Umum. dan siapapun nanti yang akan maju sebagai pemimpin pelalawan kedepan diharapkan bisa memegang amanah rakyat dan mensejahterakan rakyat pelalawan khususnya.

Penting di ingat siapapun nantinya jadi pemimpin lebih memerhatikan pendidikan demi terciptanya SDM yang unggul. Karena pendidikan merupakan ujuk tombak dan sebagai awal perubahan lebih baik. Dengan menurunnya angka kebodohan maka menurun pula angka kemiskinan dibumi pelalawan. Amin....

Namun dalam hal ini berharap siap menanam SDM baru berkualitas dan siap pula memanennya suatu saat kelak... Pendidikan Hal paling utama diperhatikan terutama ditempat pedalaman yang masih rendah tingkat pendidikan. Seperti Desa Lipai Bulan dan sebagainya... Diharapkan ada sosialisasi dan perhatian lebih untuk membuka jalan pikiran sahabat kita mengubah paradigma untuk masa depan yang jauh lebih baik...

Racuni Hati Nurani Rakyat Dengan Membagi-bagikan Uang

Written By Unknown on Rabu, 16 Februari 2011 | 07.47

Ketidak sportipan dalam pemilu dengan menbagi-bagikan uang pada masyarakat ini merupakan racun dan virus2 demokrasi yang harus dimusnahkan. Kalangan tertentu merusak suasana pemilu dengan paraktek 'money politik' haram yang tak sepantasnya membeli hati nurani rakyat dengan uang.

Saya nggak bicara siapa dan siapa dan golongan mana. Namun saya berpikir miris pada golongan manapun yang menghamburkan uang yang tidak pada tempatnya untuk mendapat kemenangan dengan cara membeli hati nurani rakyat. tapi saya yakin masyarakat kita cukup pintar dan mengenal tipikal politisi yang menghalalkan segala cara dalam meraih kemenangan meski lewat parakte haram 'money politik' dengan cara menyogok hati nurani rakyat untuk menuntun tangannta mencoblos koalisinya.

Saya berharap masyarakat berpikir kritis dan memilih secara pintar. Realistis sebelum menduduki jabatan saja sudah melakukan paraktek haram dengan mengahamburkan uang yang tidak pada tempatnya. Dan mencoba bembeli hati rakyat dengan uangnya. Apa jadinya jika tipikal politisi seperti ini menjadi pemimpin negeri ini. ratusan juta rupiah untuk kesuksesan pemilunya dan diakumulasi mustahil akan dikembalikan dalam jangka pangku jabatan lima tahun jika dilihat dari gaji seorang bupati. Masyarakat bisa berpikir jauh kedepan. Setiap uang yang dihamburkan merupakan nilai investasinya yang harus dikembalikan. realistis memang jika menghamburkan dengan sgala cara dan kemungkinan akan mengembalikan dengan sgala cara pula.

Peneturan dari seorang sahabat tentang hal ini menyatakan 'jika ada ngasih uang kita ambil saja namun masalah pilihan tetap pilihan sendiri'. Juga penutuaran ibu rumah tangga yang saya pikir cukup pintar saat oknum tertentu mencoba membeli suaranya mewakili kelompok yasinan 'mereka menawarkan berupa janji dan uang namun uang kami terima dan masalah pilihan kami serahkan ke hati nurani masing'. betapa tingkat pemikiran masyarakat cukup tinggi dalam menilai bahwa tindakan membeli suara rakyat adalah bentuk cerminan pemimpin yang tidak beradab...

Berharap masyarakat kita lebih pintar dan lebih mengtahui gerak gerik pelaku calon pemimpin kita yang tidak terpuji yang merasa kekuatan kekuasaan terletak pada uang. Penggantian paradigma masyarakat tentang paraktek curang pemilu merupakan tindakan yang mencerminkan burukanya moral calon pemimpin tersebut. Dan layaknya budaya politisi buruk ini hendaknya bisa kita perangi bersama.

Mahasiswa sebagai golongan pelajar hendaknya menjadi pahlawan dan membimbing masyarakat kita yang mungkin masih berpikir logika untuk menggunakan hati nuraninya dalam memilih. Memberi pangarahan tentang budaya2 politisi dalam berbuat cuarang dalam pemilihan. Penyuluhan sosial mengenai 'money pilitik' misalnya...

Maraknya money politik seakan menjadi budaya politisi tertentu yang seakan dibiarkan dengan lemahnya manajemen dan kebijakan pemilu. Pemerintah bisa saja mengluarkan kebijakan dan berhak dikualifikasi jika ada calon pemimpin yang melakukan pelanggaran dalam hal pemilu. Misalnya 'money politik' dengan membeli atau mencoba menyogok hati nurani masyarakat untuk kepntingannya. Dan jika terbukti dan dibuktikan secara real bisa dikenakan sangsi diskualifikasi. Perlunya cek n ricek hasil pemilu sehat dan tidak cacat demokrasi sangat menentukan pemimpin tepat dalam negeri ini. Dan jika terbukti secara real kebenarannya langsung didiskualifikasi dan jabatan dilimpahkan pada calon pemimpin yang lebih bersih dan jujur dibawah suara yang telah didiskualifikasi.

Negeri ini seolah menutup mata pada kelemahan tanpa melakukan perbaikan pada tiap2 celah kekurangan yang ditemui. budaya reformasi dalam pembaharuan terus menerus mencakup dalam sgala sistem yang ditemui menuai kelemahan dan sekan menjadi budaya seperti halnya 'money politik' seolah bangsa ini dicerminkan. Siapa yang memiliki uang dialah penguasa tanpa harus tau uang tersebut dugunakan di jalan haram demokrasi...
Bangsa ini terbagi dalam beberapa elemen saja sebagi contoh politi, ekonomi, budaya dan sosial, keamanan, kesehatan dll. Yang memiliki sistem masing2. Sistem perekonomian, sistem keamanan, sistem politik dll... Yang memerlukan pembaharuan ditiap celah kelemahan yang ditemui dalam hal penyempurnaan sistem... Karena apapun itu bergantung pada sistem dan pola yang dirancang secara benar. Bagaimana sistem perpolitikan kita ? Sejauh mana perkembangannya ? apa saja yang melenceng dari sistem ? Apa saja kelemahannya ! Dan jadi pertanyaan mendasar. Adakah perbaikan pada kelemahan sebuah sistem agar menjadi sebuah sistem yang disempurnakan. Dalam hal matemetika sistem ini bisa diumpamakan sebagai rumus atau formula untuk mendapatkan hasil yang benar.

Dalam hal money politik yang seolah menjadi budaya didunia perpolitikan di indonesia tentunya juga akan membudayakan praktek korupsi, belum punya kebijakan saja sudah curang, belum jadi pemimpin saja sudah Berani menyuap rakyat. dalam hal ini tidakkah negeri ini menemuai kelemahan pada sistem perpolitikannya. Tidakkah menemumukan solusi perbaikan dalam sistemnya. . . Bangsa ini akan besar jika mau belajar dari kelemahannya sebagai acuan dan nenjadi kekuatan untuk masa yang akan datang...

Saya muak dan benci sama calon pejabat yang mencoba praktek haram money politik dengan membeli hati nurani rakyat untuk kepentingannya. Berpesta pora seolah dialah pemengnya. anehnya hal ini menjadi budaya politik negeri ini. . . Dimana pemimpin dunia perpolitikan di indonesia. . ?

Saya Mengutuk Ideology Jahit Mulut sebagai aksi Protes

Written By Unknown on Selasa, 15 Februari 2011 | 16.13

Aksi gila yang menuntut keadilan dengan jalan menjahit mulut agar mendapatkan sorotan pemerintah dengan menunggangi media ini sangat memilukan. Tidak adakah cara lazim dan cara pintar dalam menyampaikan inspirasi pada pemerintahan. Dan siapa penggerak ide seperti ini dan inilah cara terbodoh yang saya temui...

Bodohnya skenario bersemboyan menuntut keadilan dari pemerintah ini dengan aksi menjahit mulut dengan menyiksa diri sendiri dan terakhir saya lihat mengenai aksi protes pembangunan apartemen yang sebelumnya dijanjikan salah satu pemprov di indonesia sebagai taman hijau terbuka namun dijadikan pembangunan apartemen.
dan timbul cara bodoh sebagai aksi protes untuk menuntut keadilan yang diskenariokan.

Melibatkan kaum ibu2 yang merasa dirugikan tercipta sebuah skenario yang memprihatinkan. Ibu2 dipandu dan digerakan dengan aba2 tertentu dan diajarkan cara anarki merobohkan pagar dan berkata "mampus" dan melanjutkan aksi jahit mulut. Saya merasa miris dan prihatin dan mengutuk cara terbodoh dalam menyuarakan inspirasi ini.

Media sebagai transformasi menjadi alat pelopor aksi agar diliput dan mengharap pemerintahan prihatin. Jangankan pemerintah dari kalangan intelektual tinggi. Saya pun mengaggap ini cara terbodoh yang menunjukan tingkat pemikiran yang tak lazim alias pola pikir primitif. Sekalipun menuntut kebenaran harusnya dengan cara yang benar dan tepat. Melayangkan aksi protes kepemerintah secara tersurat atau melibatkan kalangan organisasi mahasiswa sebagai bagian memperjuangkan hak-hak rakyat.

Ayolah berpikir lebih relaistis berharap kedepan tak ada lagi aksi2 bodoh seperti ini dan jangan melibatkan kelemahan golongan yang merasa kecewa dengan ide2 gilanya. Masih banyak cara lain. Baik diplomasi ringan hingga keras dan melibatkan kalangan mahasiswa ikut menyuarakan hati rakyat...

8 penyebab mahasiswa/i tak selesai-selesai kuliah (Kaca Mata Mahasiswa)

Written By Unknown on Sabtu, 12 Februari 2011 | 00.43

1. Kuliah karena terpaksa
Melihat anaknya diwisuda adalah kebanggaan bagi setiap orang
tua. Dari lubuk hati setiap orang tua pasti menginginkan anaknya
menjadi seorang yang pintar dan sukses. Bahkan memaksa
anaknya untuk kuliahpun bisa saja mereka lakukan. Berawal dari
sebuah keterpaksaan inilah maka ketika sudah menjadi
mahasiswa, dia enggan untuk serius dalam kuliah, apalagi pengen
cepat-cepat diwisuda.

2. Salah jurusan
Kalah dalam persaingan SPMB/UM PTN/PTS yang memiliki
jurusan-jurusan favorit, menyebabkan banyak mahasiswa
memilih jurusan lain (yang tidak diminati) sebagai pelarian ketika
tidak diterima. Tujuannya adalah agar mereka tetap bisa kuliah
meski jurusan itu bukan yang diminati.

3. Terlalu menikmati kebebasan karena jauh dari ortu
Anak Mami kalau kita sering sebut, terkadang juga menjadi faktor
kuliah lama. Rendahnya pengawasan dari orang tua (jauh dari
ortu) terkadang kebebasan itu dimanfaatkan secara berlebihan.
Kerjanya maen, pacaran, begadang tiap malam, nongkrong sana-
sini dan lain-lainnya.

4. Sibuk mengikuti organisasi kemahasiswaan ataupun Ormas
Tingkat Intelegency Emotional (IE) yang lebih besar daripada IQ
mendorong mahasiswa untuk lebih senang berorganisasi,
bersosialisasi, bertukar pikiran dan melakukan kegiatan-kegiatan
atau bergabung dengan Ormas daripada belajar. Kesibukannya itu
terkadang menghabiskan uang, tenaga, pikiran dan juga waktu
sehingga kuliah terabaikan dan bukan prioritas lagi.

5. Menekuni hobi secara berlebihan

Soft Skill yang dimiliki mahasiswa mendorong untuk menjadi
hobi. Hobi kalau dilakukan secara wajar itu baik, tapi kalau
berlebihan, pasti mengganggu kegiatan lainnya. Beberapa hobi
seorang mahasiswa antara lain: ngegame, ngeband, billiard,
Playstation, ngenet, Futsal, dll.

6. Bisa mendapatkan uang sendiri (kerja)
Kerja terkadang dibutuhkan bagi mahasiswa, terutama yang
kurang mampu ataupun untuk menambah uang saku. Tetapi tidak
sedikit pula dari mereka yang terlena dengan pekerjaannya itu.
Alasannya simple, ujung akhir dari kuliah adalah mendapat gelar
sarjana yang bisa digunakan sebagai sarana untuk mencari kerja
sehingga menghasilkan uang. kalau kuliah saja sudah bisa punya
uang sendiri, kenapa harus buru-buru lulus??? Makanya mereka
lebih senang kerja daripada ngurusin kuliahnya.

7. Tidak adanya jaminan kerja setelah lulus
Tidak adanya jaminan inilah yang paling banyak membuat mereka
lebih milih lama kuliah daripada lama nganggur. Prinsipnya :
Rezeki itu sudah ada yang ngatur, dan kalau sudah rejeki, gak
bakal kemana. Jadi, buat apa cepat-cepat lulus kalau ujung-
ujungnya nganggur???? Yang sudah sarjana saja banyak yang
nganggur kok.

8. Terjerumus Pergaulan bebas dan Narkoba
Pergaulan dengan istilah 'pacaran' tanpa adanya kontrol dalam diri dengan baik bisa mengancam masa kuliah, sebut saja Hamil pra Nikah memaksa memutuskan perkuliahan atau menunda masa study (mahasiswi) dan keharusan dalam bertanggung jawab sebelum masanya... Juga narkoba yang sering terjerumus berawal dari ajang coba2 menjadi kebiasaan yang sukar ditampikan dan tak khayal berurusan dengan pihak kepolisian..

Nah sahabat jika kamu gagal dalam menyelesaikan kuliah atau keterlambatan dlam pencapaian target perkuliahan. Sudahkah kaku sadari dimana letak kesalahan kamu... Dan jika ada indikator2 lain silahkan ditambahkan.

KM40 dan Madang Ingin Hengkang dari Desa Pangkalan Lesung

Written By Unknown on Kamis, 10 Februari 2011 | 06.34

Madang dan KM40 merupakan bagian dari Desa Pangkalan Lesung yang merupakan dua kelompok masyarakat yang nyaris tidak merasakan dampak pembangunan dari Desa yang dipimpim oleh Adnan. Dua kelompok masyarakat ini pernah mengadakan wacana untuk pembentukan sebuah Desa dan ingin lepas dari Desa Pangkalan Lesung yang terkesan terabaikan. Anggaran pembangunan desa hingga ratusan juta sama sekali tidak menyentuh dan tidak dirasakan masyarakat Km.40 dan Madang sebagai bagian desa terpinggir didesa Pangkalan Lesuang.

Hal inilah yang memicu kekecewaan masyarakat yang terpinggirkan dan merasa tidak diperhatikan pemerintahan desa setempat. Berulangkali usulan dan mohonan serta janji namun semua hanya sebatas dibibir dan kepentingan kedua masyarakat seakan tidak digubris. Bahkan sempat aparat RT/RW setempat mangkir dari panggilan rapat karena merasa suaranya tidak dipentingkan. Permohohan secara diplomasi ringan nyatanya hanya sebuah angin lalu hingga menimbulkan rasa jengkel masyarakat, permuda maupun aparatur sub desa berbuah kekecewaan yang berujung pasrah.

Realita setiap pembangunan desa hanya terpusat pada kecamatan saja. Dan tanpa menyentuh sisi sub bagian desa ingin merasakan pembangunan. Sebagai bagian dari desa yang memiliki banyak warga yang terpinggirkan merasa mendapat ketidak adilan dalam segi pembangunan. Bahkan tidak diperhatikan aparat desa setempat baik dari segi pertanian, pendidikan, sosialisasi masyarakat dll. Bahkan membiarkan dua kelompok masyarakat terpinggir ini gelap gulita tanpa adanya perpanjangan daya jangkauan listrik desa.
KM40 misalnya sebuah kelompok masyarakat yang terletak diperbatasan jalur lalu lintas Ukui 1 dan desa air emas ini belum teraliri listrik padahal janji dari tahun ketahun namun itu hanya sebuah janji-janji kosong para penista pemangku jabatan Desa. Menurut salah seorang narasumber mengatakan 'kami malu sama desa yang letak didaerah pedalaman sudah terang benderang sementara kami terletak dipinggiran jalan lintas timur dan bahkan daerah perbatasan kecamatan yang memiliki masyarakat yang cukup banyak juga membutuhkan penerangan seperti mereka namun janjipun tlah berganti tahun kami masih dalam keadaan gelap gulita jangankan wacana mungkin niatpun nggak ada buat perpanjangan jangkauan aliran listrik ditempat kami padahal sedikit lagi disini juga ada pabrik, rumah makan dan rumah2 masyarakat yang membutuhkan penerangan'.

Wacana dua kelompok masyarakat ini KM40 dan Madang sempat merebak dan ingin membentuk desa sendiri dengan menggabungkan dua kelompok masyarakat menjadi sebuah desa yang mandiri. Namun hal masih terkendala pada struktur dan kesiapan mental untuk menjadi desa yang mandiri. Mempertimbangkan kesiapan SDM yang terbatas dalam mengelola senuah desa dan kesiapan mental sangat diperlukan hingga masih menunggu waktu yang tepat untuk mendelegasikan wacana ini. Karena kami jenuh sama perintahan desa sekarang yang terkesan otoriter pembangunan yang hanya terpokus pada pusat kecamatan... Dan yang kami dapatkan hanyalah janji dan janji serta alasan hingga kami hampi kehilangan kesabaran.

Artikel ini merupakan cerminan demokrasi yang merasakan adanya otoriter pembanguan di Desa Pangkalan Lesuang yang telah realitas mengabaikan Kepentingan masyarakat pinggirin.

An. Masyarakat Madang dan KM40

Tidak ada sosial Politik yang ada justru Money Politik. . Cacat demokrasi ?

Written By Unknown on Rabu, 09 Februari 2011 | 15.49

Realitas politik menunjukan bahwa sebagian besar partai politik
tidak menjalankan fungsinya secara maksimal. Partai politik masih
menerapkan pragmatisme politik semata ketimbang
mengimplementasikan fungsi-fungsi yang dimilikinya. Kondisi ini
terutama terlihat jelas dalam tahapan kampanye, dimana
sosialisasi dan pendidikan politik sangat minim sekali (bahkan
nyaris tidak ada). Partai politik masih berparadigma konvensional,
yang menempatkan kampanye sebagai ajang unjuk kekuatan
ketimbang wahana penyampaian wacana politik dalam rangka
pendidikan politik bagi masyarakat. Kondisi ini menunjukan
adanya mal-fungsi dari partai politik, dalam hal ini fungsi partai
politik sebagai sarana sosialiasi dan pendidikan politik tidak
berjalan.
Begitupula halnya dengan realisasi dari fungsi partai politik sebagai
peredam dan pengatur konflik. Partai politik belum bisa
menempatkan diri sebagai sebuah institusi politik yang inklusif
yang menampung aspirasi masyarakat dan mendeteksi secara
dini potensi dan gejala munculnya konflik dalam masyarakat.
Bahkan, kerap kali partai politik terlibat langsung dalam konflik atau
menjadi biang keladi munculnya sebuah konflik dalam
masyarakat. Dan kondisi ini terlihat jelas dalam tahapan
kampanye, dimana terjadi konflik terbuka antar partai yang
memunculkan konflik antar kelompok masyarakat. Mal-fungsi dan
partai politik (terutama dalam fungsinya sebagai sarana sosialisasi
dan pendidikan politik serta sarana peredam dan pengatur konflik)
ini terjadi sebagai akibat dari; pertama, kemunculan partai yang
lebih disebabkan oleh eufona politik semata, bukan dilandasi oleh
kebutuhan dan pemikiran politik yang dewasa. Hal ini
menyebabkan partai-partai tersebut cenderung emosional dan
reaktif dalam berpolitik. Kedua, sebagian besar partai politik tidak
memiliki visi, misi, platform, dan program yang jelas. Ini
merupakan dampak turunan dari kemunculan partai politik itu
sendiri yang dilandasi oleh euforia politik. Akibatnya tidak ada
wacana politik yang dapat ditawarkan kepada masyarakat, hanya
konvoi dan arak-arakan saja.
Dalam kaitan itu, partai politik tidak melakukan pendewasaan politik
tetapi melakukan pembodohan politik kepada masyarakat. Ketiga,
struktur dan infrastruktur politik yang dimiliki oleh sebagian besar
partai politik (baru) sangat tidak memadai bagi terealisasinya
fungsi-fungsi dari partai politik. Hal ini dimungkinkan karena
usianya yang masih relatif muda, dibutuhkan waktu yang panjang
untuk mematangkan dan menguatkan struktur dan infrastruktur
partai politik sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Keempat, sebagian partai politik masih cenderung memiliki
pemikiran politik yang kurang dewasa, terutama menempatkan
pemilu sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan semata. Pemilu
hanya dilihat sebagai alat untuk mendapatkan jatah kursi di
legislatif. Fungsi lain dari pemilu diabaikan begitu saja. Akibatnya,
partai-partai politik terjebak pada pragmatisme dan cenderung
menghalalkan segala cara untuk memperoleh kekuasaan. Mal-
fungsi dari partai politik tersebut pada akhirnya akan mengurangi
kualitas dari penyelenggaraan pemilu, terutama berkaitan dengan
pendidikan dan pendewasaan politik masyarakat.

Jangan Percaya Janji Manis Calon Pejabat dalam Masa Politiknya. Percayalah Pada calon pejabat yang takut janji.

jangan percaya pada janji manis calon pejabat pada masa politik rekrutmen suara untuk menaikan popularitasnya. Hal ini slalu mewarnai detik-detik pemilihan untuk memenangkan suara dihati rakyat. Kekecewaan pada janji pejabat untuk mengangkat namanya dimata publik tidak heran berujung pada pembohongan publik.

janji politik dengan suara bergema akan ini akan itu bukanlah sebuah jaminan melainkan hanya sebuah hipnotis hati kita agar memeilih bukan karena hati nurani kita melainkan karena mulut manisnya. Nah buat sobat jangan gampang percaya pada janji manis yang diaung-aungkan. Diantara seribu janji tiada satu janji yang akan ditunaikan. Ini bukan bualan melainkan sydah menjadi budaya dan umumnya pejabat kita punya satu penyakit lupa atas apa yang dia ucapkan. Penyakit itu akan datang seusai apa yang diinginkan telah didapatkan.

Bagaimana Memilih Pejabat dengan cara pintar ?
Jadikan diri kita anti janji-janji pilitik 'seandainya saya terpilih nanti saya akan ini dan itu' dan mulailah memilih dengan hati nurani kita. Memilih bukan karena terpengaruh perkataan, karena uang, karena hal lain melainkan kita menimbang, mengenali dan memilih siapa yang kita pilih dengan hati.

Ciri Calon Pemimpin yang baik dan berorientasi pro rakyat dalam mendelegasikan diri dalam pemilihan ?
1. Turun langsung menemui rakyat
2. Bersikap sederhana tidak selayaknya orang besar dan bisa menyesuaikan diri ditiap elemen masyarakat.
3. Tidak bermulut besar dengan sgala janji manis dalam meraih empati masyarakat
4. Uang bukan prioritas dalam merebut suara dan menghindari 'money politik'
5. Bicara apa adanya dan takut janji dan hanya bicara akan berusaha bukan janji
6. Kontrak politik, tidak menjual sebuah kebijakan ditukar dengan suara pemilihan.
7. Kredibilitas dan jasa pada rakyat pastinya
Dan banyak hal lainnya yang bisa dilihat dari tindak tanduk, pola sikap dan cara bicara sesorang untuk menilai kredibilitas seseorang untuk mendapatkan kepercayaan dari kita sebagai penentu siapa yang pantas menjadi pemimpin.

janji dan uang tlah menjadi budaya yang menghiasi demokrasi dinegeri ini. Begitu banyak orng pintar dinegeri tapi pintar berkelip, bermain hukum, berpolitik curang dan pintar membuat hidup ini layaknya sebuah GAME... Bahkan kalangan politikus kita layaknya tikus-tikus bermain Volly 'politikus'. Yah itulah relaitas oper sana oper sini dan smesh dimana letak kelemahan hukum dinegeri ini. Demokrasi melahirkan kegilaan pada jabatan jika dilaihat satu untuk membangun dan ratusan untuk menhancurkan... Pembunuhan karakter antar elit politik membumi semata-mata untuk menghidupkan karakternya dan membunuh karakter lainnya... Perang karakter yang memamfaatkan kelemahan satu golongan menjadi kekuatan golongannya sudah lumrah dinegeri ini...
Marilah menjadi pemilih yang cerdas karena nasib pemimpin ada ditangan kita... Kita pintar pastinya kita memilih pemimpin yang pintar pula...

Zamannya Kampenye Delegasi Unggulan Neh

3 Wakil Balon Bupati pelalawan lagi asik kampanye neh untuk menuju kursi yang konon kursi utama dikabupaten pelalawan. Hmmm yg jadi pertanyaan siapa ya yang bakal maju pelihan ini. Berharap siapapun itu yang penting bisa membawa kabupaten pelalawan dalam pembaharuan yang lebih baik khususnya bagi dunia pendidikan kabupaten pelalawan. Konon kabarnya ne dunia pendidikan khusus pelosok desa yang nggak tersentuh ada solusi bijak untuk itu.

Nah buat sobat pilihlah calon bupati yang berorientasi pada pendidikan. Bukan membangun kekayaan dari sumber daya alam semata melainkan kekayaan Intelektual juga. Konon kekayaan intelektual ini yang bakal membawa kesejahteraan rakyat dan cuma inilah yang membantu kita dalam memperbaiki tingkat sosial. Sobat taukan orang pintar itu jauh dari kemiskinan dan tidak ada orang pintar yg terjerembab pada kemiskinan.

Kalo boleh berilusi neh bagaimana pemerintah menanamkan bibit bibit kaum intelektual yang nantinya untuk membangunan daerahnya minimal untuk dirinya sendiri. Terwujudnya generasi yang mandiri, berdikari dan tidak hanya terpaut pada pemerintahnya saja juga bergantung pada hasil alam saja. memang untuk kesejahteraan rakyat itu nggak bisa instan butuh proses dan awal proses itu membenahi generasi penerusnya agar lebih baik. untuk itulah pendidikan yang akan membawa perubahan itu dari generasi kegenerasi.

Harapan utamanya siapapun kelak yang maju memimpin pelalawan kedepan agar ada perbaikan pada dunia pendidikan baik sistem, anggaran dan sosialisasi betapa pentingnya pendidikan untuk masa depan. Untuk anak cucu kita dan untuk generasi penerus berikutnya agar memeiliki wawasan dan pengembangan diri untuk perubahan dasar minimal untuk indibidualismenya sendiri.

Jika kita lihat dari sisi demokrasi dalam penilihan raya tentunya pemerintah harus meninjau ulang prosedur promosi dalam meraih suara dari masyarakat. Penyakit demokrasi semacam unilah peran politik uang, kontrak politik, dan sgala cara akan dihalalkan demi meraih suara terbanyak. Money politik yang berkembang tidak bisa dihindari dan yang kaya akan berkuasa tidak bisa ditampikan. Kecuali ada solusi untuk menaggulangi sistem investasi kedudukan ini.

Ditenggarai anggaran pemilihan untuk promosi jabatan melebihi angka wajar jika dihitung pendapatan gaji sebagai seorang bupati dengan masa waktu 5 tahun. Dan jika dikalkulasikan untuk mengembalikan investasi promosi jabatan sebagai calon bupati hingga 500 jta dan tidak mungkin dkembalikan dalam jangka 5 tahun dari pendapatan seorang bupati. Justru timbul dibenak calon bupati untuk mengembalikan kerugian dari money politik dimasa promosi jabatannya. Diharapkan ada mekanisme untuk menutupi kelemahan dari demokrasi yang menyuburkan politik uang tersebut. Tentu ahlinya lebih tau dan menemukan sistem yang lebih tepat dan transparant karena hal ini bisa menyebabkan korupsi semakin membudaya dinegeri ini.

Ayo Memilih Pake Hati Bukan Pake Uang...

Mahasiswa Riau dicekam Ketakutan

Written By Unknown on Minggu, 06 Februari 2011 | 07.03

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sejumlah
mahasiswa asal Riau yang saat ini berada di
Mesir mengaku ketakutan dan menginginkan
proses evakuasi berlangsung secepatnya.
Salah seorang mahasiswa Riau yang sedang
menuntut ilmu di Universitas Al Azhar, Ishal
Eltharudy, mengatakan bahwa dirinya dan
mahasiswa Indonesia lainnya saat ini dicekam ketakutan.
Kecurigaan tentara maupun polisi Mesir terhadap warga negara
asing sudah meningkat. Mahasiswa Indonesia di Mesir
mengalaminya, kata Ishal melalui sambungan telepon dari
Pekanbaru, Sabtu malam.
Ia mengeluhkan dengan sikap pemerintah yang terkesan lamban
dalam mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI). Terlebih lagi
masih terdapat sekitar 3.200 mahasiswa asal Indonesia di Mesir
yang belum dievakuasi. "Malah saya dengar kabar, evakuasi akan
dihentikan dan hanya ada untuk dua keberangkatan ke depan,"
katanya.
Selain dihantui ketakutan, pihaknya mengeluhkan stok makanan
yang sudah menipis. Menurutnya, pemerintah harus mengambil
tindakan tegas, jangan sampai ada WNI yang menjadi korban
baru dilakukan evakuasi total. "Paling tidak seperti yang dilakukan
Malaysia yang melakukan evakuasi terhadap mahasiswanya ke
Jeddah," katanya.
Ungkapan senada juga disampaikan Amal Fathullah yang
mengaku pihaknya memanfaatkan internet untuk meminta
proses evakuasi secepatnya. "Kami berharap dilakukan evakuasi
secepatnya. Apabila stok makanan sudah menipis," katanya
menambahkan.
Sementara itu di grup jejaring sosial facebook, pihak Kelompok
Studi Mahasiswa Riau (KSMR) Mesir memberikan informasi
tentang adanya bantuan stok makanan. Namun hingga saat ini,
mahasiswa mengaku kesulitan karena tidak adanya jaminan
keselamatan atas dirinya ketika menjemput makanan tersebut.
Selain itu, pihak Mahasiswa Indonesia di Mesir juga membentuk
grup di facebook untuk mendesak pemerintah Indonesia
melakukan evakuasi total terhadap seluruh WNI menyusul
semakin tidak kondusifnya keadaan.

Kirim Saran

Nama

Email

Telepon

Saran

  

Visitors